Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kondisi mengenai lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air disorot oleh mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam blog resminya. Dahlan yang mengutip data Worldometer menyebut bahwa kasus COVID-19 di menjadi 'juara dunia'.
"Data Worldometer Selasa pagi lalu memang mengagetkan. Indonesia sudah menjadi juara dunia COVID-19: 29.745 orang. Kemarin sore menjadi 31.000. India sudah terkendali, tinggal 26.612 orang," tulis Dahlan, dikutip dari Disway, Kamis (8/7/2021).
Dahlan juga menuliskan berdasarkan keterangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bahwa 90% kasus COVID-19 di Jakarta terpapar virus varian Delta.
"Menko Luhut Binsar Pandjaitan sendiri mengungkap data jelas sekali: 90 pesen yang melanda Jakarta belakangan ini adalah varian D. Keterangan Luhut itu tersiar luas di semua media kemarin sore," lanjut Dahlan.
Tetapi di samping Dahlan mengungkap tingginya varian Delta di Indonesia. Dahlan bercerita salah satu guru senamnya bernama Ali Murtadlo (56) telah terpapar COVID-19 yang diperkirakan terkena varian Delta.
Namun, meski begitu Dia mengungkap Ali berstatus orang tanda gejala. Ali sendiri diungkapkan oleh Dahlan merupakan relawan dari Vaksin Nusantara.
Menurut Prof Dr Nidom dari Laboratorium PNF Surabaya Vaksin Nusantara menjadi vaksin yang siap membendung varian Delta. Itu sebabnya Ali meski positif tetapi tidak merasakan gejala apapun.
"Kini varian Delta sudah begitu meluas. Vaksinnya belum ada. Masih akan lama. Yang siap membendungnya, yang dalam waktu paling singkat adalah VakNus. Itu kalau penjelasan Prof Nidom bisa kita pegang," tambah Dahlan.
Dahlan mengaku telah mengecek kondisi Ali. Dia mengungkap kondisi terakhir Ali bahwa hasil suhu badannya 36,0 dengan saturasi oksigen 99. "Ia juga merasa seperti orang sehat sekali," tutup Dahlan Iskan.
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, per 7 Juli kemarin, ada sebanyak 34.379 kasus COVID-19 baru di Indonesia. Di antaranya 14.835 orang dinyatakan sembuh dan 1.040 orang meninggal dunia. dtc