Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Amaleni Waruhu (48) warga Pasir Bidang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengaku tidak pernah melintas wilayah Hutan Berbukit yang kini dibuka TMMD ke 111, Kodim 0212/TS dari Pasir Bidang menuju Siuhom Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Selama di sini 35 gahun tidak pernah aku lewat memotong jalur berbukit menuju ke kampung sebelah (Siuhom-red)," kata Amaleni Waruwu saat ditemui di rumahnya, Jumat (9/7/2021).
Menurutnya, kawasan hutan berbukit sudah banyak dikuasai masyarakat yang bertanam karet. Namun jarang sekali dilewati kalau hanya untuk berpergian ke luar daerah. Paling warga masuk ke bukit untuk membuka lahan dan menaminya dengan tanaman tua seperti karet dan durian.
"Pernah sekali melintasi bukit itu pergi ke Batang Toru wilayah terdekat dengan kecamatan Angkola Sangkunur, jalannya terjal dan sulit dilalui," kata Amaleni yang hobi makan sirih ini.
Saat ini, bukaan jalan baru sudah tembus ke kampungnya dengan melintasi dua kampung yaitu Huta Tonga dan Batu Rosak. Kedua kampung ini diputus oleh sungai yang lebih kecil ukurannya dari sungai Sangkunur yang memiliki lebar berkisar 60 meter.
Di sejumlah titik, satgas TMMD sudah membangun jembatan kayu agar warga bisa Melintasi dengan kenderaan. Kendati belum tuntas namun menggunakan kenderaan roda dua kawasan ini bisa dilalui menuju Desa Siuhom, Sitinjak dan masuk Kota Padangsidimpuan. Jalur ini memotong waktu lebih cepat bila harus melintasi jalur Simataniari Angkola Sangkunur menuju kota Padangsidimpuan.
"Nanti kalau pembangunannya lanjut jalannya bagus pastinya ke kota Padangsidimpuan bisa lewat jalur ini," kata Amaleni.
Warga Pasir Bidang, Huta Tonga dan Batu Rosak masih membawa hasil kebunnya ke pasar Sangkunur dan melintasi sungai Sangkunur. Setelah ada jalan bukaan ini akan mengurangi ongkos angkutan hasil bumi. Mereka berharap adanya lanjutan pembangunan dari pemerintah. "Tapi bagi kami bangunan jalan ini sangat kami bersukur, apalagi yang di buat pengerasan pas dikampung kami ini," tambah Amaleni.
Sementara itu, B Hutasuhut operator excavator secara terpisah mengatakan, kalau jalan sudah tembus dari Siuhom-Pasir Bidang ini. Namun belum dilakukan profil jalan. "Artinya saat ini masih dibuka dengan menggunakan excavator dan masih perlu finishing," katanya.