Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seleksi terbuka (open bidding) untuk 5 jabatan eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/JPTP) di lingkungan Pemprov Sumut tahun 2021, memasuki tahap akhir.
Sebanyak 51 peserta berlomba untuk menjadi yang terbaik pada seleksi itu. Diketahui jumlah yang mendaftar untuk mengikuti seleksi sebanyak 65 orang.
Lalu jumlah itu berkurang menjadi 61 orang setelah pengumuman hasil seleksi administrasi, dan berkurang lagi menjadi 51 orang hasil ujian tertulis dan penulisan makalah.
Dan 51 orang peserta itulah yang menjadi kandidat 3 kepala biro dan 2 kepala dinas, yakni kepala biro hukum, kepala biro perekonomian, kepala biro umum, kepala dinas kesehatan, dan kepala dinas kebudayaan dan pariwisata.
Pada Sabtu-Minggu, 17-18 Juli 2021, telah digelar seleksi untuk tahap assessment test di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan.
Dan seleksi tahap akhir, yakni presentase makalah dan wawancara, digelar pada 23, 24, 26 dan 27 Juli 2021 di Ruang Rapat VII Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, mulai pukul 08.00 WIB.
Setelah nantinya seleksi tahap presentase makalah dan wawancara selesai, akan dilanjutkan ke tahap paling lahir yaitu penilaian akhir, yang direncanakan pada 28-31 Juli 2021.
Tahap penilaian akhir adalah menghimpun semua bobot nilai dari setiap tahap seleksi, rekam jejak dan prestasi kinerja dari 51 peserta.
Lalu setelah itu, panitia seleksi (Pansel) akan merekomendasikan nama-nama yang nilainya bagus, untuk dipilih gubernur menjadi kepala biro dan kepala dinas. Biasanya ada 3 nama yang disodorkan pansel dari setiap formasi jabatan yang diseleksi.
Dan jika dilihat dari kasat mata 51 peserta yang mengikuti seleksi, adalah yang sebagian sudah beberapa kali mengikuti seleksi jabatan eselon II Pemprov Sumut. 51 peserta seleksi itu juga tergolong berpengalaman melaksanakan tugas sesuai tupoksinya.
Lalu siapa yang nantinya dipilih gubernur?. Dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, sedikit memberi bocoran. Selaku user (yang menggunakan), ia berjanji akan memilih yang terbaik.
"Gubernur adalah user. Gubernur adalah pemakai. Siapun yang disitu yang menjadikan suatu yang terbaik, itulah yang digunakan gubernur," ujar Edy di Medan, Senin (19/07/2021).
Sebaliknya, peserta yang bukan menurutnya tidak terbaik, tidak akan dipilihnya menjadi kepala biro ataupun kepala dinas. Ia menambahkan agar para peserta fokus mengikuti tahapan seleksi dan tidak terpengaruh isu-isu yang menjanjikan kelulusan.