Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aliran air PDAM Tirtanadi sempat macet ke sejumlah pelanggan lantaran debit air yang kecil. Diantaranya di wilayah 02 PDAM Cabang Medan Amplas dengan jumlah pelanggan 427 NPA.
Kini, para pelanggan sudah bisa merasakan kembali lancaranya debit air perusahaan milik BUMD Pemprov Sumut itu. Setelah bertahun-tahun pelanggan merasakan air tidak lancar, pihak PDAM Tirtanadi Cabang Amplas akhirnya menapping pipa 800 bertekanan hampir 2 bar lebih.
Nek Ondo (75), warga Jalan Bajak 2, Komplek Widuri Barak Kemuning, Kelurahan Harjo Sari 2, Kecamatan Medan Amplas, baru merasakan lancarnya debit air PDAM Tirtanadi. Ia yang sudah tinggl di wilayah itu sekitar tahun 1971, harus banyak bersabar soal pelayanan PDAM selama ini.
"Airnya jalannya pelan. Kadang-kadang jorok. Udah lama saya rasakan. Sudah pernah dibetuli, tapi masih kecil juga jalan airnya. Baru kemarin airnya mulai bagus, lancar," ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).
Untuk kebutuhan sehari-hari, Nek Ondo harus rajin menampung air yang keluarnya setetes dari ujung kran. Terkadang, sialnya air pun sama sekali tidak mengalir. "Alhamdulillah sudah bagus ini. Semoga seterusnya bagus, lancar airnya, gak jorok, gak mati-mati lagi," harap Nek Ondo.
Nah, mengapa bisa terjadi debit air yang kecil bahkan mati? Kacab PDAM Tirtanadi Medan Amplas, Perdinan Ginting SH, MH melalui Kabag Jaringan Perpipaan, Sofyan, menjelaskan, kecilnya debit air mungkin dikarenakan Ada penambahan penduduk (pelanggan) atau perluasan wilayah. Sementara jumlah pelanggan yang begitu banyak dengan menggunakan pendistribusian dari pipa inch membuat pelayanan kurang memadai ke masyarakat.
"Jadi kami punya inisiatif untuk menapping langsung dari pipa 800 dengan tekanan hampir 2 bar lebih. Kita tapping pipa 800 ke Jalan Gereja. Alhamdulillah berhasil, dan seperti yang kita lihat bersama tadi cukup bagus. Kami memakai Press manumeter 1,2 untuk saat ini," terangnya soal macetnya debit air yang terjadi di wilayah itu.
Sebagai perusahaan jasa, sambungnya, ia tetap mengutamakan kenyamanan masyarakat dengan menampung laporan sejumlah pelanggan di wilayahnya. Katanya, seperti yang ada di wilayah 02 ini, adalah bentuk laporan masyarakat di wilayahnya. Setelah itu, barulah pihaknya menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu. "Kita mengadakan survei lapangan dan melihat persil gambar, darimana kita bisa menambah debit. Setelah dapat hasil akhirnya dari tapping pipa 800 dan dapat izin dari zona 1 serta izin prinsip dari dirut," terangnya.
Ia berharap pihaknya terus memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat khususnya pelanggan PDAM Tirtanadi. Hal ini sesuai dengan cita-cita Dirut PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi, agar badan usaha yang ia pimpin menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.