Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mulai dari keheranannya melihat kabupaten/kota di Sumatera Utara yang seolah tidak ada covid-19, hingga gubernur seolah sebagai operator ke Jakarta (Pemerintah Pusat), disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam rapat koordinasi (rakor), Selasa (27/07/2021).
Itu dikemukakannya menyusul ditetapkannya oleh pusat 1 kota di Sumut dalam level 4 dan 22 kabupaten/kota dalam level 3. Penetapan itu tidak terlepas dari tidak terlaksananya protolokol kesehatan pencegahan covid-19 secara ketat.
Karena itu pula, Gubernur Edy dalam rakor penanganan lonjakan kasus dan pelaksanaan PPKM yang diikuti secara fisik dan virtual bupati/wali kota yang daerahnya PPKM Level 4 dan Level 3 itu, terus menggaungkan semua masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kita bukan seperti operator, setiap saat kita rapat pakai virtual, pakai zoom. Kita melaporkan baik secara telepon ke Jakarta sana . Seolah-olah gubernur sebagai operator. Anda melaporkan jumlah yang terinfeksi, terkonfirmasi," kata Edy.
Ia bahkan memohon dengan hormat agar bupati dan wali kota beserta jajarannya, turun secara bersama-sama mengatasi pengendalian covid di daerahnya masing-masing. Kalau itu tidak dilakukan, virus corona tak akan selesai.
"Dan saya mulai khawatir," ujar Gubernur Edy tiba-tiba. Suasana rakor sempat terdiam beberapa detik setelah pernyataan itu. Tetapi gubernur tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya agar dilakukan penyekatan-penyekatan yang bersifat mikro, namun harus dengan cara humanis. "Menganjurkan semua rakyat, taat menggunakan masker, mengatur jarak dan menghindari keramaian. Ulangi cuci tangan setiap saat dengan menggunakan sabun. Saya harap ini tak berulang-ulang kita sampaikan," sebut Edy lagi.
Selain itu, mantan Pangkostrad itu mengingatkan agar bupati dan wali kota mengalokasikan 8% dari APBD untuk penanganan covid-19. Itu bisa dilakukan karena sebelumnya telah diinstruksikan oleh menteri dalam negeri.
"Selanjutnya saya ingin menyampaikan ini. Ada bantuan-bantuan dari pemerintah yang harus kita sikapi. Pengalaman kita yang lalu bantuan ini menjadikan persoalan di daerah. Ini sulitnya kita. Untuk itu saya perlunya kepedulian pemerintah daerah bersama Forkopimdanya," ujar Edy.