Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Setelah peristiwa tragis meninggalnya seorang kakek bernama SM Tambunan (83), warga Jalan Jati Perumnas Bagelen, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi akibat dikeroyok kawanan lebah saat hendak mengambil buah rambutan di kebun miliknya di jalan Abdul Hamid, pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan segera bertindak dengan memusnahkan sarang lebah di lokasi kejadian.
Petugas dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi segara melakukan pemusnahan sarang lebah yang masih tergantung di atas ranting pohon rambutan dengan cara dibakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Tebingtinggi, H Abdul Halim Purba saat ditemui, Sabtu (31/7/2021), menyampaikan bahwa pemusnahan sarang lebah dilakukan pada saat hari sudah malam ketika lebah berkumpul di dalam sarangnya, Jumat malam (30/7/2021).
"Sebelum memusnahkan sarang lebah, seluruh petugas Damkar terlebih dahulu mempersiapkan peralatan seperti, memakai alat pelindung diri (APD) dan gala untuk membakar sarang lebah tersebut," ujar Halim.
Pemusnahan sarang lebah yang telah merenggut nyawa seorang warga tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari warga, bahwa ada seorang kakek berusia 83 Tahun yang meninggal akibat diserang kawanan lebah, untuk itu kami dari tim Dinas Damkar dan Penyelamatan langsung terjun ke lokasi, untuk memusnahkan sarang lebah yang cukup besar, dan diperkirakan sudah hampir dua tahun bersarang di atas pohon rambutan, kata Halim
"Tujuan kita memusnahkan sarang lebah tersebut karena warga di sekitar selama ini dibuat merasa was-was, apa bila melintas di lokasi, maka dari itu untuk menjaga supaya tidak ada korban lagi kita memusnakan sarang lebah tersebut," ucap mantan Kabag Humas Pemko Tebingtinggi ini.