Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, menekankan beberapa hal untuk mengendalikan Covid-19 di Kota Tebing Tinggi, diantaranya penguatan posko satgas, kedisiplinan menggunakan masker, tingginya mobilitas masyarakat, peningkatan razia yustisi secara stasioner dan mobile serta memperbanyak tempat isolasi terpusat.
"Yang menjadi perhatian kita bersama adalah tingginya mobilitas masyarakat ini harus dipikirkan secara baik mengingat aktivitas ekonomi yang tetap harus berjalan namun pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilaksanakan secara baik," ujar Wali Kota H Umar Zunaidi Hasibuan, Minggu (8/8/2021), terkait Rapat Virtual dengan Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi bersama Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin di Aula Mapolda Sumatera Utara dan seluruh unsur Forkopimda Kabupaten/Kota di wilayah Sumatra Utara.
Wali kota juga mengingatkan yang pertama kiranya penanganan Covid-19 harus memperhatikan kelangsungan perekonomian daerah. "Sesuai arahan gubsu, kiranya penanganan harus tetap memperhatikan sektor perekonomian dan ini menjadi tantangan kita bersama," ucapnya.
Terkait hal itu, Wali kota juga memerintahkan kepada Satgas Covid-19 untuk memperbanyak posko di tempat tempat keramaian guna meningkatkan kedisiplinan kepada masyarakat untuk menerapkan prokes 5M. "Perkantoran dan pusat pusat keramaian harus selalu dihimbau agar tetap disipilin prokes 5M," pintanya.
Sebelumnya secara virtual, Gubernur menyampaikan untuk Sumatera Utara, pemakaian BOR (Bed Occupancy Rate)/ tingkat keterisian tempat tidur adalah 64 persen dan sangat mengkhawatirkan dengan 1.500 yang terpapar dan tingkat laju angka kasus Covid-19 saat ini sangat tinggi dibandingkan provinsi lain.
Namun Gubsu juga mengatakan penanganan tetap memperhatikan perekonomian. "Bagaimana kita mengurangi mobilitas masyarakat dan mengendalikan kondisi Covid-19 tapi tidak mengganggu kondisi riil ekonomi. Silahkan atur di wilayah masing-masing, sehingga tidak menjadi satu persoalan baru, selain ekonomi tetap berjalan namun masyarakat juga harus sehat," imbuh gubernur.