Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbiisnisdaily.com-Pakpak Bharat
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor bersama Dinas Pertanian diikuti Ketua KTNA Pakpak Bharat, Lukman Padang; Asisten Pemerintahan Tekki Angkat road show ke beberapa desa di Kecamatan PGGS, Jumat (20/8/2021).
Desa yang dikunjungi Kecupak I, Kecupak II, Aornakan II, Aornakan I.
Dalam kunjungan kerja itu, Bupati menanam bibit manggis, membagikan bantuan, panen padi sawah, panen gambir, hingga tanam perdana kopi robusta.
Road Show yang diawali dari Kecupak I. Bupati menanam bibit manggis yang bersumber dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Alsintan 1 unit Cultivator, bibit padi yang diterima oleh Melompok Tani Nantampukmas dan penyerahan bantuan pompa elektrik kepada Kelompok Tani Simerandal.
Bupati meminta kepada kelompok tani penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan yang terima dengan sebaik mungkin dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian, serta mempermudah dalam pengolahan lahan pertanian.
"Bantuan yang diberikan hari ini dipergunakan dengan sebaik mungkin dalam peningkatan produktivitas pertanian kita, serta untuk meningkatkan kecepatan dalam pengoalahan lahan pertanian kita. Apabila bapak ibuk dari sini bisa menambah produktivitasnya naik, otomatis pendapatannya juga naik," kata Bupati.
Dilanjutkan dengan panen padi sawah di Kecupak II turut diiukuti, bupati, Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian, Ketua KTNA serta undangan lainnya. Setelah panen padi, Bupati bersama rombongan beranjak menuju Desa Aornakan II untuk panen gambir.
Tiba di lokasi untuk panen gambir, Bupati terlebih dahulu berdialog dengan petani gambir, L Manik bersama istri Kasma bru Dabutar saat melakukan pengolahan. Sembari berdialog, Bupati menyempatkan mencoba alat press daun gambir petani yang masih tradisional menggunakan kayu besar milik petani.
Saat panen daun gambir, Kasma bru Dabutar menyampaikan keluhannya dalam mengolah gambir yang masih menggunakan alat tradisional kepada Bupati. Ia menceritakan, dalam mengunakan alat tradisional dalam mengolah gambir, hanya bisa mendapatkan 100 biji gambir yang bisa dihasilkan per harinya. Dan harga perbiji sekarang bisa dijual hanya Rp 2.000.
Untuk itu, Kasma meminta agar bisa mendapat bantuan pengolahan daun gambir, berupa dandang alat press daun gambir hingga alat lainnya, agar bisa lebih mempermudah cara mengolah daun gambir dari yang sekarang ini.
Menanggapi hal tersebut Bupati menyatakan menampung keluhan masyarakat tersebut. Dirinya berjanji akan mengupayakannya khususnya alat pengepres gambir dengan secepatnya.
Selesai panen gambir, Bupati bersama rombongan beranjak menuju Desa Aornakan I untuk melakukan tanam perdana kopi robusta. Untuk tanam perdana kopi robusta di Desa Aornakan I ini berlangsung di lahan Melompok Tani Simehembur.
Usai penanaman kopi dan makan siang bersama di kantor Kepala Desa Aornakan I, Bupati menyampaikan Kabupaten Pakpak Bharat punya potensi besar dalam pengembangan pertanian. "Untuk itu, saya akan mensuport betul yang namanya pertanian," kata Bupati.
Sementara Ketua KTNA Pakpak Bharat, Lukman Padang tidak lupa kembali mengingatkan masyarakat yang penerima bantuan agar dimanfaatkan dengan baik. Ia juga menyampaikan bahwa visi misi Bupati ingin pendapatan masyarakatnya meningkatkan, yaitu melalui visi misi pertamanya melalui pertanian.
"Untuk itu kami menyarankan kepada kita semua untuk memanfaatkan, baik terhadap kelompok tani, KWT untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini," pungkas Lukman.