Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Golkar menepis tudingan yang menyebut keputusan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution berkantor di zona merah penyebaran virus corona atau covid-19 hanya pencitraan.
Wakil Sekretaris DPD II Partai Golkar Medan, Muhammad Asril, menilai pernyataan Rudiyanto Simangunsong Ketua Komisi I DPRD Kota Medan yang juga politikus PKS hanya mencari kesalahan semata.
"Yang mudah di dunia ini yaitu mencari-cari kesalahan orang lain. Saya menilai komentar Bang Rudi Simangunsong (Fraksi PKS DPRD Medan) ke Walikota Medan adalah kritik yang salah sasaran," katanya, Kamis (26/8/2021).
Sekretaris KNPI Sumut itu menilai langkah Bobby berkantor di Medan Helvetia zona merah covid-19 merupakan langkah berani sekaligus visioner.
"Itu langkah visioner dari seorang pemimpin mengajak jajarannya untuk kerja cepat dan terukur. Hasilnya kan bisa kita lihat dalam sepekan ini, angka covid menurun di Medan Helvetia," tegas Asril.
Lagipula, sambung Asril, berkantor di setiap kecamatan di Medan merupakan janji Bobby Nasution saat kampanye Pilkada Medan 2020 kemarin.
"Ya kami tau ini janji Bobby-Aulia semasa kampanye. Maka saat janji itu dituntaskan, harusnya kita senang punya pemimpin yang tak ingkar janji. Ayo, bang Rudi Simangunsong kita move on dan kolaborasi mengentaskan pandemi ini bersama-sama," ujar Asril.
Terkait bantuan terdampak PPKM, Asril mengingatkan bahwa Pemko Medan sudah bergerak cepat dan terukur sehingga tak meninggalkan masalah di kemudian hari.
Total ada 139 ribu paket bahan pokok yang disalurkan Pemko Medan sejak 12 Juli 2021 ke Keluarga Penerima Manfaat.
"Dari informasi yang kami dapat, Pemko Medan juga sedang mendata dengan cepat calon penerima kartu bantuan sembako Rp200.000 tiap bulan untuk enam bulan ke depan di mana bantuan ini diperuntukkan bagi daerah yang menerapkan PPKM Level 4," tukas Asril.
Sebelumnya, Bobby Nasution berkantor di Kantor Camat Medan Helvetia yang masuk kategori zona merah penyebaran virus corona atau covid-19 dikritik. Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Rudiyanto Simangunsong, menilai menantu Presiden Jokowi itu tidak memiliki pemahaman yang cukup untuk menekan angka penyebaran covid
"Kami pikir kan dengan kecanggihan teknologi hari ini, kami menyarankan saudara Wali Kota tetap saja berkantor di ruangannya," kata Rudianto, Kamis (26/8/2021).
Rudiyanto menilai keputusan berkantor di Kantor camat hanya sekadar pencitraan semata. Ia khawatir pencitraan yang diharapkan malah menjadi penilaian buruk.