Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Pihak keluarga Fitri Amanda Waruwu, korban yang tewas sudah menjadi mayat mendapat kabar jika pelaku dugaan pembunuhan terhadap korban menyerahkan diri ke Polres Nias. Hal ini dikatakan paman Fitri Waruwu, Beliaro Gulo. Namun, sejauh ini keluarga belum mendapat infortmasi resmi dari kepolisian.
"Iya, kami sudah dengar kabar katanya, EH alias AG pelaku dugaan pembunuhan Fitri Amanda Waruwu sudah menyerahkan diri di Polres Nias", kata Beliaro Gulo kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (14/9/2021).
Beliaro Gulo menjelaskan, istri pelaku memiliki hubungan kekeluargaan dengan pihak si korban. Sebab, Istri pelaku adalah keponakan kakek korban.
Dijelaskan, keluarga ini lama merantau sampai meniikah di seberang. Tetapi sekembali mereka dari seberang, pelaku EH beserta keluarganya memilih tinggal di Desa Sitolubanua sekitar 1 tahun lalu. Karena istri pelaku, asal desa setempat. Kebetulan rumah milik paman istri pelaku tidak dihuni di daerah itu. Atas tawaran ayah istri pelaku, rumah tersebut mereka menempati. Karena pemilik rumah telah merantau ke seberang.
Menurut penggambaran Beliaro, memang antar rumah di pemukiman tempat tinggal siswi kelas VI SD yang ditemukan tewas mayatnya mulai membusuk itu saling berdekatan.
Diperkirakan antar rumah pelaku dengan rumah nenek tempat tinggal Fitri berjarak sekitar 30-an meter. Begitu juga rumah Beliaro Gulo di lokasi diakunya berdekatan.
"Makanya pun selama ini Fitri sehari-hari suka main ke tetangga, apalagi ke rumah yang dengan orang dianggabnya ada hubungan keluarga", kata Beliaro.
Menurutnya, sebelumFitri ditemukan tewas, tidak ada firasat atau tanda-tanda. "Nggak ada perselisihan dengan pelaku, biasa biasa saja," ucapnya.
Namun kepergian anak polos itu mengisahkan kepedihan yang cukup mendalam bagi seluruh keluarga. Apalagi kepada kedua orangtuanya yang akan kembali dari Pekan Baru melihat jenazah anaknya itu.
BACA JUGA: Pelaku Dugaan Pembunuhan Fitri Waruwu Dikabarkan Serahkan Diri, Ini Kata Polres Nias
Sementara itu, sumber medanbisnis di Polres Nias, Rabu (15/9/2021) membenarkan jika pelaku dugaan pembunuhan korban sudah diamankan di Polres Nias. Berinisial EH alias AG (25), penyadap karet, warga desa setempat, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias.
Motif sementara diduga karena pelaku merasa tidak senang atas ucapan korban karena telah memaki orang tuanya. Dan sedang dalam proses dimintai keterangannya.
Sayang, sumber belum bisa panjang lebar menjawab soal pelaku EH apakah menyerahkan diri atau ditangkap. "Untuk lebih jelasnya akan ada pers rilis Bapak Kapolres Nias", ujar sumber itu singkat.
Polres Nias belum bisa memastikan penyebab tewasnya Fitri Amanda Waruwu (13), siswi kelas VI SD yang mayatnya ditemukan warga di Dusun V, Desa Sitolubanua, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, pada Senin (13/9/2021). Pasalnya, jenazah sudah membusuk, sehingga tidak bisa diketahui lewat visum luar. Terhadap jenazah korban akan dilakukan visum dalam di RSU dr Thomsen Gunungsitoli.
Hal itu disampaikan Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan melalui Paur Subbag Humas Polres, Nias, Aiptu Yadsen F Hulu dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, mayat korban masih berada di RSUD Thomsen Gunungsitoli menunggu pelaksanaan visum dalam (outopsi)."Motif di balik meninggalnya korban masih dalam penyelidikan polisi," ujarnya.
Aiptu Yadsen mengatakan, polisi kini sedang bekerja memeriksa para saksi. Sementara barang bukti yang ditemukan berupa 1 helai celana pendek warna merah bergaris hijau yang dipakai korban, 1 helai baju kaos oblong warna hitam campur warna putih dengan motif gambar Micky Mouse dan 1 helai celana dalam 1 helai BH korban.