Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Presiden RI, Joko Widodo, memuji tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) covid di Provinsi Sumatera Utara, yang kini sebesar 16,8%.
"Kalau kita lihat BOR di Sumut sudah bagus, 16,8 di catatan saya," kata Jokowi dalam pengarahannya kepada Forkopimda se-Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubenur Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (16/09/2021).
Lantas ia membandingkan dengan standar BOR yang ditetapkan organisiasi kesehatan dunia atau WHO sebesar 60%. Itu artinya BOR 16,8% di Sumut itu adalah bagus.
Meski BOR sudah bagus, namun Jokowi mengingatkan agar tidak larut dalam kesenangan yang membuat abai dalam penanganan covid. "Tapi lagi saya ingatkan, jangan senang-senang dulu," ujarnya.
Dalam paparannya yang juga dilengkapi data dalam slide, Jokowi menyoroti adanya beberapa kabupaten/kota yang BOR-nya malah 0%. "Hati-hati yang nol-nol ini. Padahal kasus (covid) aktifnya tinggi 55,8. Saya nggak tahu ini," sebut Jokowi.
"Kenapa bisa angkanya seperti ini. Saya tadi malam dapat ini. Sebentar, ini didalami. Nggak mungkin BOR-nya seperti ini. Tolong dicek Pak Gub angka ini," ujar Jokowi.
Dalam slide, terlihat BOR 0% seperti di Tanjungbalai, Tapanuli Selatan, Pakpak Bharat, Nias Utara, Nias Barat, dan Gunungsitoli. Tanjungbalai pada slide itu, ditunjukkan dengan kasus aktif tertinggi 55,8%.
Adapun BOR tertinggi di Sumut adalah antara lain Binjai 26%, Medan 25%, Pematangsiantar, Toba, Deli Serdang masing-masing 20%, dan Karo 19%.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menekankan konsistensi penyampaian laporan update data covid. Ia menekankan agar data yang dilaporkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Hadir dalam pengarahan itu, antara lain Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Forkopimda Sumut, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, dan bupati dan wali kota. Pengarahan berlangsung secara tatap muka dan virtual.