Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Selain penanganan covid-19 di Provinsi Sumatera Utara, Presiden RI, Joko Widodo, juga menyoroti soal pertumbuhan perekonomian di masa pandemi.Dalam pengarahannya kepada kepada Forkopimda se-Sumut, Kamis (16/09/2021), Kepala Negara menyoroti masih banyaknya APBD Pemda di Sumut yang mengendap di bank.
Seperti Kota Medan, Jokowi menunjukkan dalam slide paparan, ada Rp 1,8 triliun dana APBD tersimpan di bank. Kemudian daerah lainnya seperti Deli Serdang Rp 636 miliar, Tapanuli Utara Rp 603 miliar, dan Labuhanbatu Rp 503 miliar.
"APBD di bank 1,3, yang terbesar di Medan, lagi cek," ungkap Jokowi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubenur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan.
"Tapi yang bagus realisasi investasi masih tinggi lebih baik Rp 4,1 triliun dan realisasi PMDN Rp 9,9 triliun," kata Jokowi
Sambil menunjukkan paparan slide, ia menginstruksikan agar angka-angka yang tersaji dicek betul. Ia menyebutkan angka-angka itu didapatkan dari Menteri Keuangan.
Karena masih besarnya dana APBD yang mengendap tersebut, Jokowi pun menegur bupati/wali kota, termasuk Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Ia meminta para bupati dan wali kota, segera menyerap anggaran. "Segera lakukan realisasi serapan anggaran secepatnya di daerah saudara-saudara semuanya," ujarnya.
Diingatkannya agar penyerapan anggaran jangan lagi seperti tahun-tahun normal sebelumnya. Sebab tahun 2021 dan 2020 yang lalu, adalah tahun yang tidak normal, yang membutuhkan percepatan penyerapan anggaran.
Hadir dalam pengarahan itu, antara lain Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Forkopimda Sumut, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, dan bupati dan wali kota. Pengarahan berlangsung secara tatap muka dan virtual.