Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Muncul wacana pembentukan kedirjenan khusus wisata halal di Kemenparekraf. Menparekraf Sandiaga Uno menyebut hal tersebut harus dibahas lagi secara holistik.
Dalam acara World Tourism Forum belum lama ini dibahas soal Wisata Halal. Indonesia termasuk negara yang menggembor-gemborkan diri sebagai negara destinasi wisata halal terbaik di dunia.
Ketika ditanya apakah akan ada rencana membentuk semacam kedeputian atau Kedirjenan yang khusus menangani wisata halal di Kemenparekraf? Sandiaga pun menyebut hal itu perlu pembahasan.
"Mengenai kedirjenan ini menurut saya harus dibahas secara holistik, karena ada juga dorongan untuk dari temen-temen baik di komisi X, maupun dari stakeholder pemangku kepentingan industri," kata Sandiaga Uno dalam acara Weekly Press Briefing awal pekan ini.
"Pada intinya kita sedang mereview secara menyeluruh tentang pariwisata halal ini karena friendly moeslem travel atau tourism merupakan potensi yang sangat besar dan tentunya kita menyelaraskan dengan kebutuhan dari pada pasar muslim atau wisata halal yang ternyata pasar terbesar itu dari negara kita sendiri dari wisatawan nusantara," imbuh Sandiaga.
Sementara itu, rencana untuk tambahan pasal di dalam Undang-undang Kepariwisataan yang khusus membahas tentang wisata halal, usulan itu disebut Sandiaga akan ditampung terlebih dahulu.
"Nah ini nanti kita tampung dari berbagai pihak karena ada Undang-undang no.33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Jadi bagaimana kita bisa mengintegrasikan dalam sesuatu regulasi yang akan mampu mengidentifikasi potensi serta menggerakkan potensi ini menjadi peluang-peluang besar dan juga meningkatkan kunjungan wisatawan-wisatawan nusantara ataupun mancanegara dan membuka lapangan kerja," jelas Sandiaga Uno.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar sedunia, Sandiaga mengaku merasa ironis jika Indonesia mengimpor produk halal dari luar.
"Karena kalau kita liat, kita adalah satu pengimpor produk-produk halal terbesar dan ini sangat ironis dan saya melihat bahwa kita harusnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan inilah yang kita dorong di produk-produk ekonomi kreatif," pungkas Sandiaga Uno.(dtt)