Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Garut - M Gibran Arrasyid (14), hilang misterius saat mendaki Gunung Guntur, Garut. Setelah melalui proses pencarian panjang, Gibran akhirnya ditemukan lima hari kemudian dalam keadaan selamat. Lantas, bagaimana bisa Gibran bertahan hidup di hutan lima hari tanpa bekal makanan?
Gibran dinyatakan hilang di Gunung Guntur pada Minggu (19/9) lalu. Proses pencarian kemudian dilakukan tim SAR gabungan namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, di hari kelima pencarian tepatnya hari Jumat (24/9) Gibran berhasil ditemukan.
Dia pertama kali ditemukan oleh Ade Leji (55), warga setempat di kawasan Curug Cikoneng. Lokasinya sekitar 750 meter dari pos 3 yang menjadi titik terakhir Gibran terlihat.
Gibran diketahui ditemukan sedang duduk di dekat Curug Cikoneng. Dia ditemukan dalam keadaan selamat. Menurut tim medis yang memeriksanya, Gibran hanya mengalami dehidrasi dan lecet di kaki.
Gibran sendiri mengaku tak memahami apa yang sebenarnya terjadi. Selama hilang, dia berada di lokasi tersebut. Gibran bahkan mengaku ada lima sosok terdiri dari empat perempuan dan satu lelaki yang memberinya makanan.
"Tapi nggak saya makan karena enggak kenal," kata Gibran.
Gibran juga mengaku tidak melihat malam selama lima hari berada di sana. Untuk bertahan, dia mengaku hanya minum air dari mata air Curug Cikoneng.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan Gibran bertahan karena memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan ilmu survival.
"Terlepas dari apa pun yang dia katakan, secara ilmiah dan teori kami melihat anak ini sudah cukup baik bisa melaksanakan ilmu survivalnya. Dia tau apa yang harus dimakan dan diam di dekat sumber air. Artinya dia mengerti air sebagai modal untuk bertahan," kata Deden saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/9/2021).
Deden menjelaskan, seseorang yang tersesat sangat memungkinkan untuk bertahan di hutan selama lima hari. Bahkan, kata Deden, berdasarkan pengalamannya sebagai tim penyelamat, ada yang mampu bertahan selama 30 hingga 40 hari.
"Kalau di pegunungan sangat memungkinkan. Beda ceritanya kalau di laut. Pengalaman saya dulu, di Makassar, bahkan ada yang bisa bertahan sampai 40 hari," katanya.
Gibran sendiri, saat diwawancarai wartawan bercerita pengalaman mistisnya selama hilang lima hari di Gunung Guntur. Pernyataannya kadang-kadang berubah.
Deden mengatakan, terlepas dari apa pun yang Gibran alami selama hilang, Gibran akhirnya berhasil ditemukan berkat perjuangan tim SAR gabungan.
"Memang tidak bisa dipungkiri hal tersebut (mistis) sangat mungkin terjadi. Tapi kalau secara logis, pastinya Gibran bertahan karena bisa mengimplementasikan ilmu survivalnya," tutup Deden.
dtc