Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Para petani di Samosir yang tergabung dalam Serikat Tani Kabupaten Samosir (STKS) berkumpul dan berdiskusi merayakan Hari Tani ke-61 di Puro Coffe and Resto di Kompleks Kantor Praeses HKBP Distrik VII Samosir, Pangururan belum lama ini.
Didampingi KSPPM, STKS menyampaikan berbagai isu diantaranya kelangkaan pupuk dan teknologi pertanian, pelayanan kesehatan serta isu pendidikan hingga tersedianya bibit unggul dan irigasi menjadi topik topik diskusi yang disampaikan para petani dihadapan beberapa jurnalis.
STKS Samosir minta momentum Peringatan HTN ini bisa membawa semangat perubahan nasib kaum tani di Kabupaten Samosir dengan tersedianya pupuk hingga pelayanan kesehatan bagi para petani dan tersedianya tanah atau areal pertanian bagi petani yang didukung alat alat pertanian.
"Kami akan tetap bertekad untuk berjuang dan meningkatkan peran petani di semua bidang secara teroganisir dalam Serikat Tani Kabupaten Samosir (STKS), yang merupakan kelanjutan dari Organisasi Forum Petani Samosir Sekitarnya (Fortase) dengan semangat perubahan yang bercita-cita untuk mewujudkan Petani Mandiri, Sejahtera dan Berdaulat," ujar Ketua STKS Samosir, Esbon Siringoringo.
Dalam diskusi itu juga para petani yang menjadi profesi terbanyak yakni sekitar 80 persen di Kabupaten Samosir bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan dan kehidupan para petani.
Hadir dalam kegiatan tersebut Angel Manihuruk dari KSPPM, Zefri Siboro, Jonter Simbolon, Tiurina Simbolon, Kaslem Situmorang, Paler Sitanggang, Nurita Simbolon, Narisa Simanjuntak dari STKS dan Pdt Samuel Sihombing dari Puro Coffe and Resto.