Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Baik Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, maupun Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, sama-sama "memprotes" status Kota Binjai yang masuk dalam PPKM Level 3. Karena itu, Gubernur Edy Rahmayadi, men-cek kondisi real penanganan covid-19 di Binjai. Ia bahkan menurunkan tim dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumut untuk memeriksanya.
Tidak hanya ke Binjai, tim juga diturunkan ke Kota Padangsidimpuan. Adapun Binjai dan Sidimpuan ditetapkan masuk PPKM Level 3 yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 2021.
"Kita masih dua yang level 3, Padangsidimpuan dan Binjai. Saya tak sebut itu karena tim turun saat ini, hari ini ke Binjai dan ke Padangsidimpuan," ujar Edy usai pelantikan Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu, Rabu (06/10/2021).
Ia beralasan kondisi Binjai, tidaklah memenuhi kriteria PPKM Level 3. Sehingga saya kepingin tau ada apa yang sebenarnya," sebut Edy yang juga didampingi Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, dan Wakil Wali Kota Rizky Sitepu.
Masuknya Binjai dan Sidimpuan level 3, diyakininya karena kesalahan dalam penginputan data. "Biasanya adalah pelaporan karena menggunakan digital. Ini awak yang mengawakinya sering masa bodoh sehingga menjadikan salah atau kurang tepat. Ini yang mau saya pastikan," tegas Edy.
Dan Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, menegaskan masuknya Binjai ke PPKM Level 3 lebih karena faktor kesilapan dalam penginputan data. Artinya bukan karena faktor meningkatnya kasus covid di Binjai.
"Kami semalam sudah rapat dengan Forkopimda, ada apa ini. Kenapa ada kesalahan. Artinya ini jadi bahan evaluasi," ujar Amir Hamzah didampingi Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH menjawab wartawan.
Menurut Amir Hamzah, penanganan covid di Binjai hingga saat ini dalam pengendalian yang bagus. Sehingga status level 3 tidak tepat dan pihaknya berharap Binjai masuk level 1. "Iya kita berharap ke level 1 lah," pungkasnya.