Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aiyla Adisty Hidayah, bayi berusia tujuh bulan penderita atresia bilier atau gangguan saluran empedu tidak bisa lagi ditangani rumah sakit yang ada di Medan. Sebab, bayi malang itu diwajibkan menjalani operasi transplantasi hati.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan operasi transplantasi hati tidak bisa dilakukan di rumah sakit yang ada di Medan. Adapun rumah sakit yang dapat menjalani operasi transplantasi hati berada di Jakarta.
"Satu-satunya (cara)adalah transplantasi. Memang di Medan, Sumut di Adam Malik belum bisa melaksanakan itu," katanya, Jumat (8/10/2021).
Namun, Bobby mengaku sudah berdiskusi dengan pihak keluarga tentang solusi atas kondisi Aiyla. "Kami serahkan kepada keluarga bagaimana kondisi anak kita, adik kita. Baru ke depannya keputusan orang tuanya kami akan support," bilangnya.
Operasi transplantasi hati dilakukan, kata dia, karena Ailya terlambat ditangani. Sehingga penyakitnya menyebar. "Memang itu awalnya dari empedu, karena penanganannya atau pun dari pihak keluarga lama membawa ke rumah sakit, sudah naik sampai ke hati, fungsi hatinya oleh karena itu fungsi hatinya," katanya.
Bobby mengaku bayi tersebut saat ini sudah berada di RSUP H Adam Malik. Bahkan dirinya dan istri Kahiyang Ayu tadi malam sempat menjenguk. "Kita gunakan unregister Kota Medan, tentunya nanti kalau keluarganya sudah mengambil keputusan (bersedia ditangani lebih jauh) akan kita diskusikan lagi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, bocah tujuh bulan penderita penyakit Atresia Biller, Aiyla Adisty berharap perhatian pemerintah dan dermawan untuk penyembuhannya.
Ditemui di kediamannya Jalan Medan Area Selatan, Gang Mulia, Kamis (7/10/2021) Aiyla atau yang biasa disapa Adek ini hanya bisa merengek kesakitan.
Bayi malang itu hanya terbaring di kamar, dibantu oksigen untuk bernafas, memandangi tamu yang menjenguknya.
Sempat sepekan mendapat perawatan medis di RSUD dr Pirngadi Medan, namun kondisi Aiyla belum menunjukkan membaik.
Karena itu, pihak rumah sakit yang tak mampu menangani penyakit yang diderita Aiyla membawanya pulang ke rumah.
Penyakit Atresia Bilier adalah kelainan bawaan lahir atau kongenital yang ditandai dengan gangguan saluran empedu pada bayi baru lahir.
Meski jarang terjadi, namun kondisi ini tidak dapat dianggap sepele. Bila tidak terdeteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat, Atresia Bilier bisa berakibat fatal bagi bayi.
Aiyla anak dari pasangan Rahmat Hidayat (31) dan Olivia Sarida (27). Aiyla merupakan anak keempat dari empat bersaudara.
Olivia yang ditemui menyebutkan, awalnya keadaan Aiyla normal sejak dari kandungan hingga berusia sebulan setelah lahir.
Namun, dia mulai curiga karena sisi mata anaknya itu berwarna kuning. Berbagai perobatan baik medis dan alternatif terus dilakukannya bersama suaminya.
Namun, hingga kini Olivia tidak mampu membawa ke RSUP H Adam Malik karena ketiadaan BPJS.
"Kami nggak bisa bawa ke Adam Malik. Seharusnya memang dia dirujuk ke sana sesuai arahan dari Pirngadi. Namun kalau untuk masuk di kelas umum, kami tidak sanggup karena biaya mencapai 1,5 miliar," lirihnya, Kamis (7/10/2021).
Menurut Olivia, suaminya juga telah berusaha membuat BPJS, namun hingga kini tidak juga selesai dengan berbagai alasan.
"Gak tahu di mana kendalanya. Sampai saat ini BPJS juga tidak selesai. Kami sudah melaporkan ke pemerintah setempat, namun memang belum ada titik terang. Kami bingung mau mencari dana di mana. Sementara, anak-anak muda di sini, berupaya membuat postingan di masing-masing sosial media untuk mencari para dermawan yang tergerak hatinya membantu anak kami," ungkapnya.