Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bandung. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut, dunia perfilman Indonesia menjadi salahsatu sektor ekonomi kreatif yang terkena imbas dari pandemi COVID-19. Sebelum pandemi terjadi, sebanyak 129 filn nasional telah diputar di bioskop dan ditonton oleh 52 juta orang, dengan rata-rata setiap film, ditonton oleh 400.000 penonton.
"Berdasarkan Data Opus Creative Economy Outlook 2019 menyebutkan bahwa kontribusi Produksi Film telah tumbuh secara signifikan hingga 64% dengan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 15 triliun rupiah," kata Sandiaga Uno ketika menghadiri Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Bogor, Minggu (17/10/2021).
Namun sejak pandemi, kata Sandiaga Uno, sebanyak 2.117 layar bioskop yang ada di 420 lokasi di seluruh Indonesia ditutup. Keraguan masyarakat untuk datang ke bioskop serta daya beli masyarakat yang menurun mengakibatkan industri film kehilangan 90% pemasukan.
"Kemudian kita berinisiatif untuk memulihkan industri perfilman Indonesia melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bantuan Pemerintah bagi Produksi Film Indonesia, tujuannya agar industri Perfilman Indonesia terus berproduksi dan menggerakkan kembali ekosistem perfilman," kata Sandiaga Uno.
"Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Bantuan Pemerintah bagi Produksi Film Indonesia difokuskan kepada film pendek dan film dokumenter pendek menimbang time constraint sisa waktu efektif yang tersisa 1,5 bulan," imbuhnya.
Hal itu diungkap dalam kegiatan Apresiasi Kreatif Indonesia (AKI) yang digelar di gedung Puri Begawan, Kota Bogor, Minggu (17/10/2021). Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menjadi pemateri dalam talk show bertema "Film Sebagai Identitas Bangsa Bangkit Kembali", bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan praktisi perfilman Indonesia.
Sandiaga Uno mengatakan, melalui kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), pemerintah berupaya untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan percepatan pertumbuhan ekonomi.
"Seperti yang kita ketahui, Bogor memiliki komitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya adalah di Kota Bogor telah diresmikan Bogor Creative Center," katanya.
Sadiaga Uno mengatakan, melalui kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), pemerintah berupaya untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan percepatan pertumbuhan ekonomi.
"Seperti yang kita ketahui, Bogor memiliki komitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya adalah di Bogor telah diresmikan Bogor Creative Center," katanya.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor saat ini terus mendukung dan berupaya mengembangkan dunia perfilman nasional.
"Pertama, kita sudah buat setiap tahun festival film pendek. Kedua kita senang sekali dan terbuka untuk siapapun yg ingin syuting di Bogor, kita akan bantu dan permudah, karena itu akan menjadi salahsatu bagian juga mempromosikan Kota Bogor dan sektor UMKM yang ada. Ketiga, kita mas menteri, akan buat seperti short film, kita buat tentang apapun di Kota Bogor," papar Bima.(dth)