Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Banjir yang menerjang Tolang, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara pada 31 Oktober 2021 menyebabkan satu bendungan dan satu tahalak jebol. Akibatnya, puluhan hektar lahan pertanian rusak dan ratusan ha sawah kekeringan karena tidka lagi mendapat suplai air.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Tapsel, Bismar Martua Siregar melalui Sekretaris Taufik Batubara, Selasa (2/11/2021) menjelaskan, dari laporan resmi Balai Penyuluhan Pertanian Batu Godang Kecamatan Sayur Matinggi, setidaknya 150 ha lahan kekeringan akibat satu bendungan dan satu tahalak rusak berat. Dan sedikitnya 20 ha lahan sawah baru siap tanam mengalami kerusakan dan 0,76 ha mengalami rusak parah.
Aliran Sungai Siondopdi Desa Tolang Jae dan bendungan irigasi pintu air untuk persawahan daerah itu sejauh ini baik-baik saja. Namun hujan deras yang terjadi sehari sebelumnya mengakibatkan kerusakan parah. Bendungan dan irigasi tidak mampu menahan debit air.
Banjir juga terjadi di Siulambu, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan mengakibatkan puluhan ha lahan pertanian rusak.
Camat Aek Bilah, Saddar sebelumnya menjelaskan, banjir yang terjadi sore itu datang secara tiba-tiba. Sungai Siulambu meluap mengakibatkan sedikitnya 30 hektare tanaman padi sawah petani rusak berat. Warga berharap pemerintah membantu kerusakan yang terjadi akibat banjir.