Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, mengatakan, sejak 2 tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Gunungsitoli telah menggelontorkan anggaran Rp 4 miliar untuk digulirkan kepada masyarakat pelaku UMKM dan koperasi.
Sowa’a menjelaskan, anggaran tersebut dikelola UPT Dana Bergulir Kota Gunungsitoli dan sudah disalurkan kepada ratusan pelaku UMKM dan Koperasi. Bunga pinjamannya 5% per tahun, dengan jangka waktu pengembalian rata-rata 2-3 tahun.
“Untuk pelaku UMKM, dana yang dipinjamkan paling besar Rp25 juta dan kepada koperasi diberikan paling besar Rp100 juta,” kata Sowa’a Laoli kepada medanbisnisdaily.com, usai acara High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM-TPID) Kepulauan Nias, di Aula Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Kamis (4/11/2021).
Bahkan, di tengah masa sulit saat pandemi beberapa waktu lalu, Pemkot Gunungsitoli memberikan kemudahan kepada debitur yaitu, penundaan bayar bunga dan penundaan bayar pokok.
“Penundaannya hingga 8-9 bulan. Kemudahan ini berlaku kepada mereka semua yang sudah meminjam, sehingga tidak menambah beban para debitur,” kata Sowa’a.
Dia menambahkan, hingga sejauh ini program dana bergulir yang diinisiasi Pemkot Gunungsitoli tersebut berhasil. Hal itu dibuktikan dengan tingkat pengembalian (pembayaran) yang mencapai hingga 98% lancar pada semester I 2021.
“Keterlambatan pembayaran debitur, persentasenya sangat kecil. Sekarang kita sudah mulai lagi untuk menyalurkan dana bergulir ke masyarakat dan jumlah debiturnya juga sudah bertambah lagi,” katanya.