Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan segera mengikuti program vaksinasi COVID-19. Meskipun kasus COVID-19 relatif terkendali dan terus membaik, namun ada sekitar 43 kota di Jawa-Bali yang mengalami tren kenaikan kasus positif.
Hal itu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam keterangan yang dikutip, Kamis (11/11/2021). Johnny mengatakan bahwa adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan telah membuat kasus COVID-19 di Indonesia tetap terkendali dan terus membaik.
Data dari badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) Indonesia berada pada level 1 penularan COVID-19. Sementara Nikkei Indeks pemulihan COVID-19 Indonesia berada diperingkat 41, tertinggi di Asia. "Kasus konfirmasi di Jawa Bali mengalami penurunan hingga 99% dari puncak kasus pada 15 Juli yang lalu," ujarnya.
Namun Johnny meminta masyarakat agar tetap waspada dan belajar dari pengalaman
negara-negara di dunia yang mengalami lonjakan kasus akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang mencakup memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Meskipun menunjukkan perbaikan, jelasnya, peningkatan kasus masih bisa terjadi. Johnny mengatakan, lima provinsi yang menjadi sorotan utama yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Di Pulau Jawa-Bali, tren kenaikan kasus terjadi di 43 kabupaten/kota dalam beberapa hari terakhir.
Johnny memastikan, pemerintah bergerak cepat mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan. Serta tetap meminta protokol kesehatan tetap diutamakan di tengah relaksasi berbagai kegiatan.
Relaksasi PPKM berdampak pada kenaikan mobilitas yang cukup tinggi. Peningkatan ini harus diwaspadai, karena terdapat 34% kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mobilitasnya
tinggi namun tingkat vaksinasinya belum mencapai target.
Untuk itu, pemerintah daerah diminta berperan aktif dan tegas dalam menindak pelanggaran
prokes dan memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat perbelanjaan, restoran, wisata, dan yang lain.
Menkominfo juga mendorong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar bertindak tegas terhadap pelanggaran prokes. "Masyarakat diminta agar tetap waspada dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.