Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mulai serius bergerilya mengosongkan (zero) keramba jaring apung (KJA) dari perairan Danau Toba. Tak peduli apakah milik masyarakat ataupun perusahaan. Yang pasti, mantan Pangkostrad ini menegaskan KJA harus dinolkan dari perairan Danau Toba di 7 kabupaten kawasan Danau Toba.
"Kita nolkan habis itu alih kegiatan masyarakat yang biasanya dia bekerja di kerambah-kerambah tadi," ujar Edy didampingi Staf Ahli Gubernur, Binsar Situmorang, kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).
Gubernur Edy pada saat itu baru saja memimpin rapat tindak lanjut proses percepatan penanganan KJA, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur. Gerilya pengosongan KJA dimulai secara bertahap, lebih cepat lebih baik.
"Tapi untuk membumihanguskan kerambah itu kan ada cost-nya. Saya berharap di 2022 selesai. Karena 2023, September, saya aku tak punya kekuasaan lagi itu. Selama aku berkuasa dia (KJA) harus selesai," tegasnya.
Soal keberadaan KJA perusahaan-perusahaan di Danau Toba, menurut Edy akan diatur. Itu akan bertahap dilakukan dengan memperhatikan batas kontrak operasional.
"Pokoknya kalau rakyat minta kosongin, karena itu kan limbah merusak alam, merusak alam itu adalah suatu kejahatan yang tak boleh ada," tegas Edy.
Edy sepakat dengan masyarakat agar baik KJA warga maupun perusahaan, harus sama-sama ditertibkan. "Ada tahapannnya, kan sudah diatur dia, tahun ini segini, tapi kesepakatan dia harus nol, itu yang menjadi penting," ujarnya.
"Lebih cepat lebih baik. Kita akan lakukan itu, gak ada alasan mau rakyat mau perusahaan kita sudah sepakat, yang penting rakyat disitu yang harus bersemangat untuk itu," ujar Edy lagi.
Lebih lanjut Gubernur Edy mengungkapkan keinginannya untuk mengembalikan kejayaan masa lalu Danau Toba sebagai gudangnya ikan. Karenanya akan ditabur sebanyak mungkin benih ikan di sana.
"Nanti kita bikin malah ikan disitu, jadi kembali seperti masa lalu. Rakyat pengen makan ikan dia mancing disitu dia bisa dapat, pake perahu dia bisa dapat. Tidak lagi dengan kerambah-kerambah itu," pungkas Edy.