Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Iwandi Agung Manalu mengecam pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR-RI fraksi PDIP, Junimart Girsang yang mengatakan, bahwa ormas PP kerap melakukan onar.
Anggota DPR RI dari Dapil Sumut 3 ini juga meminta agar Kemendagri tidak memperpanjang izin ormas PP.
"Pernyataan Junimart ini terlalu menggeneralisir bahwa seluruh kader Pemuda Pancasila adalah pembuat onar, sehingga dapat dihentikan izinnya dan bahkan dibubarkan," kata Iwandi, Selasa (23/11/2021)
Disebutkannya, kejadian di Ciledug Tanggerang merupakan tindakan beberapa oknum yang tidak mewakili seluruh keluarga besar Pemuda Pancasila.
"Kami sangat menyayangkan pernyataan yang disampaikan wakil rakyat dari Dapil Sumut 3, yang juga orang Dairi ini" ucap Iwandi.
Sebagai Kader muda SAPMA PP, ia bersama kader yang lainnya merasa tidak pernah membuat keonaran, khususnya di Kabupaten Dairi.
"Boleh ditanya ke masyarakat atau keluarga Pak Junimart di Dairi, apakah pernah merasa terganggu keamanan dan ketertibannya oleh keberadaan Pemuda Pancasila," ujarnya.
Sebagai bagian dari masyarakat Dairi, Iwandi merasa kecewa dan geram terhadap kualitas wakil rakyat asal Dairi yang terkesan asal ngomong tanpa melihat keberadaan organisasi.
Sepanjang perjalanan Pemuda Pancasila berjuang menjaga Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara, serta menjaga keutuhan NKRI. Pemuda Pancasila mulai berdirinya pada tahun 1959 telah berjuang ikut menumpas paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa ini.
"Itulah Pemuda Pancasila yang sebenarnya, bukan seperti yang disebutkan wakil rakyat ini, sebagai organisasi pembuat onar," ujar Iwandi.
Ucapan Junimart juga menunjukkan ketidaktahuannya terkait kondisi dan situasi masyarakat Dapil Sumut 3 yang selama ini hidup harmonis tanpa ada bentrokan.
"Seharusnya wakil rakyat terhormat ini menyuarakan hal-hal terkait dengan meningkatnya kemiskinan di Kabupaten Dairi, yang pada tahun 2021 naik 1.070 jiwa dari tahun 2019. Bukan malah menyoroti hal-hal lain yang bukan kepentingan masyarakat di daerah pemilihannya yang saat ini hidup dalam kesengsaraan," paparnya.
Ia minta Junimart segera mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada seluruh keluarga besar Pemuda Pancasila di seluruh Indonesia.
"Kami dikader oleh senior kami untuk selalu menjaga marwah organisasi yang sangat kami cintai ini walau sampai mengorbankan nyawa," terangnya
Kegeraman SAPMA PP Dairi dengan pernyataan Junimart rencananya akan ditunjukan dengan aksi turun ke jalan melakukan aksi protes di depan Junimart Girsang Center Dairi. Namun, hal itu ditunda lantaran menjaga kekondusifan.
"Kami telah meminta izin dan berkoordinasi ke Polres Dairi untuk melakukan aksi unjuk rasa. Tetapi, demi menjaga kekondusifan menjelang Pilkades serentak, sehingga kami urungkan," ungkap Iwandi.