Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dibangun berkapasitas 618 kWp di kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan dan 205 kWp di kampus UHN Pematangsiantar.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, bersama Rektor UHN Medan, Haposan Siallagan, Ketua Pengurus Yayasan UHN, Budi Situmorang, dan Direksi PT Wijaya Karya (Persero), meresmikan groundbreaking pembangunan PLTS itu di Kampus UHN Jalan Sutomo Medan, Kamis (25/11/2021).
Ia bangga dan senang ada groundbreaking PLTS di Kampus UHN. Sehingga ia ijin meninggalkan acara lain hanya untuk groundbreaking itu. "Tapi saya memang mengejar tempat ini karena ada cerita groundbreaking," kata Edy disambut tepuk tangan hadirin dan undangan.
Sebab menurut Edy, ketersediaan energi listrik di Sumut belum surplus. Ia bercerita pernah mendatangkan 50 investor dari Hongkong untuk membantu mengatasi ketersediaan energi listrik Sumut.
Namun akhirnya investor itu hengkang ke Majalengka karena kendala keterbatasan jumlah besaran energi listrik yang ditetapkan pusat dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) di Sumut.
Sehingga akhirnya didatangkannya investor Korea membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTU) di Kabupaten Batubara kapasitas 4.800 MW yang akan dibangun dalam 3 fase. PLTGU itu di luar RUPTL, yang artinya energi listrik yang dihasilkan, tidak dibeli PLN.
Karena itu, Gubernur Edy menyambut baik pembangunan PLTS di kampus UHN yang diharapkannya menjadi pusat penelitian dan edukasi pengembangan energi baru dan terbarukan di Sumut. tenaga surya
"Gunakan solar shell, manfaatkan matahari kita yang begitu hebat. Tapi ini sebagai wujud yang saya lihat groundbreaking, nanti kita lihat hasilnya. Apresiasi, saya minta ini bisa menjadikan edukasi untuk kita semua," ujar Edy.
Sementara itu, Rektor UHN Medan, Haposan Siallagan, mengatakan pembangunan PLTS di kampus UHN adalah yang pertama di Sumut dan yang kedua di Sumatera.
Pembangunan PLTS sebagai respon dari Kampus Merdeka yang dicanangkan Mendikbudristek Nadiem Makarim itu, ujar Haposan, nantinya selesai pada Januari 2022.
PLTS itu, lanjut Haposan, akan menjadi pusat edukasi juga. "Ini akan menjadi cikal bakal dibukanya nanti program studi energi baru dan terbarukan di Nommensen, ujar Haposan seraya menambahkan akan ada Laboratorium Pusat Energi Baru dan Terbarukan di kampus UHN.