Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Anggota Komisi III DPRD Mandailing Natal (Madina), Arsidin Batubara, menilai partisipasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penting dalam menunjang pembangunan daerah.
Demikian disampaikan Arsidin saat menjadi nara sumber pada Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal dan Kemitraan Berusaha yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Madina yang di ikuti pelaku UMKM, transportasi Organda dan koperasi di aula Hotel Rindang, Dalan Lidang, Panyabungan, Kamis (25/11/2021).
Arsidin Batubara yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Madina ini menyebutkan, pembangunan di Madina bisa terus berlanjut ketika masyarakat menunaikan hak dan kewajiban.
“Hak dan kewajiban itu ibaratnya sebuah kegiatan berusaha yang mampu menyerap tenaga kerja dan pembebanan pajak dilaksanakan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Arsidin sempat membahas persoalan izin trayek angkutan pedesaan yang harus di perhatikan pemerintah daerah sebagai penghasilan asli daerah (PAD) selama ini terkesan dikesampingkan.
“Sekitar 70 persen sudah mati, padahal upaya penertiban dan komunikasi bisa saja dilakukan untuk mengaktifkan izin tersebut,” katanya.
Dra. W. Prihartini dari Dinas Perhubungan Madina yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, prihal izin trayek angkutan pedesaan yang sudah banyak mati di daerah ini bukan di Madina pengurusannya melainkan di Pemprovsu.
“Kita dari Dinas Perhubungan sudah berupaya mendorong pelaku usaha tersebut agar mengurus izinnya,” sebutnya.
Hafni ST perwakilan.dari.Dinas Koperas dan UMKM Madina dalam acara sosialiasi tersebut menyampaikan, dari 536 koperasi yang terdaftar berbadan hukum di Madina hanya sekitar 211 yang masih aktif.
“Potensi dari koperasi merupakan sebuah peluang usaha yang bisa menyerap tenaga kerja juga menghasilkan PAD, tentu ini juga harus segera diperhatikan agar kembali hidup, apalagi pelaku UMKM tercatat sebanyak 20.669 didaerah ini yang didominasi usaha bidang kuliner,” sebutnya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Madina, Zainuddin Nasution, menanggapi berbagai persoalan yang muncul pada pembahasan dalam sosialisasi tersebut mengatakan, saya siap menjembatani para pelaku usaha dengan dinas-dinas terkait agar izin trayek dan usahanya bisa kembali di aktifkan.
“Jika administrasi izin trayek kembali diaktifkan dan koperasi juga diaktifkan tentu ada banyak dampak yang ditimbulkannya baik itu kepada pelaku usaha itu sendiri juga kepada pemerintah,” sebutnya.