Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pihaknya akan meninjau kembali rencana untuk melonggarkan pembatasan perjalanan. Hal ini dilakukan imbas varian baru Omicron.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (28/11/2021) pada Jumat (26/11) negara yang terkena dampak terburuk kedua di dunia akibat pandemi COVID-19 memutuskan untuk melanjutkan penerbangan internasional dari negara-negara yang dianggap "berisiko" terhadap virus corona, sambil memerintahkan pemeriksaan perbatasan yang diperketat.
Namun setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian baru Omicron menjadi 'variant of concern', Modi menyoroti "perlunya pemantauan semua kedatangan internasional, pengujian mereka sesuai pedoman, dengan fokus khusus pada negara-negara yang diidentifikasi 'berisiko' terhadap penularan COVID-19" demikian pernyataan pemerintah usai Modi bertemu dengan para pejabat untuk membahas terkait pandemi COVID-19 dan situasi vaksinasi.
Minggu ini, India mencatat kenaikan terkecil kasus harian baru Corona dalam satu setengah tahun terakhir. Hal ini terjadi imbas peningkatan vaksinasi dan antibodi di sebagian besar populasi India dari infeksi sebelumnya.
Sejak September lalu, kasus harian India mengalami penurunan hingga setengahnya. Terbaru, India melaporkan 8.318 kasus baru.
Modi mengatakan masyarakat harus lebih berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Dia "berbicara tentang perlunya proaktif mengingat varian baru," kata pernyataan itu.
"Dia mengarahkan bahwa penahanan intensif dan pengawasan aktif harus dilanjutkan dalam kelompok yang melaporkan kasus yang lebih tinggi dan dukungan teknis yang diperlukan diberikan kepada negara bagian yang melaporkan kasus yang lebih tinggi saat ini."
Dalam pernyataan tersebut, Modi disebut juga meminta para pejabat untuk mempercepat cakupan vaksinasi dosis kedua untuk masyarakat.(dtc)