Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemprov Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi membangun jalan dan jembatan berbiaya Rp 2,7 triliun mulai tahun 2022 secara multiyears.
Pembangunan jalan jembatan itu menggunakan metode rancang bangun (design and build). Sistem ini disebut terintegrasi, dimana antara perencanaan dan pelaksanaan berjalan secara simultan dan paralel.
Hal itu disampaikan Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, didampingi Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip, kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (12/01/2022).
Bambang Pardede menjelaskan, saat ini pembangunan jalan dan jembatan itu sedang ditenderkan dalam satu paket. Direncanakan pemenang tender bisa terkontrak pada Maret 2022.
Sesuai rencana, kata Bambang bersama Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Sumut, Mulyono, dan Ahli Pemberi Keterangan, Ferry, pembangunan jalan jembatan itu ditarget selesai pada Agustus 2023.
Lebih lanjut dijelaskan Bambang, panjang jalan yang akan dibangun 450 km, yang merupakan jalan rusak berat. "450 kilometer itu umumnya rekonstruksi jalan-jalan rusak berat," katanya.
Sementara panjang jembatan yang ditangani 389,2 meter atau untuk 29 unit dan drainase sepanjang 71 km. "Selama ini DED dulu, ini nggak ada lagi, ini terintegrasi," kata Bambang.
Ia mengatakan anggaran Rp 2,7 triliun tersebut sangat fantastis. Itu adalah pertama kali Sumut memiliki anggaran sebesar itu. Selama ini anggaran per tahun hanya ratusan miliar.
"Sehingga diharapkan terwujud jalan mantap hingga akhir tahun 2023, sebagai bagian dari upaya memujudkan Sumut yang bermartabat," ujar Bambang Pardede, mantan Kepala Balan Jalan Nasional Sumbar itu.