Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menegaskan, pentingnya perguruan tinggi melahirkan lulusan yang berbudi pekerti. Dengan budi pekerti itulah seharusnya semua masalah dapat diselesaikan dengan baik. Hal itu disampaikan Gubsu diwisuda 706 sarjana S1, S2 dan profesi dokter Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di Santika Hotel Medan, Rabu (26/1/2022).
Gubsu mengatakan, dirinya ingin berdiskusi dengan para guru besar, dosen UISU dan para pengusaha guna mencari tahu tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan dalam dunia saat ini. Sebab pihaknya berharap lulusan perguruan tinggi menjadi tenaga siap kerja yang dibutuhkan dunia usaha.
Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin MAP, mengatakan, di usia yang ke-70 tahun, UISU dengan perjuangan yang terus menerus masih tetap eksis berkontribusi membangun negeri dengan menciptakan lulusan beriman, berkarakter dan berkompeten sesuai bidang masing-masing. UISU konsisten meningkatkan kualitas pendidikan serta menciptakan peserta didik yang unggul, inovatif, mandiri, dan berakhlak mulia.
"Terciptanya lulusan UISU patut disyukuri. Keberhasilan itu berkat kerja keras dan kerja cerdas para lulusan selama ini dan adanya bimbingan tenaga pendidik sehingga ilmu yang diajarkan menjadi dasar mewujudkan cita-cita yang diinginkan," kata Yanhar.
Rektor menegaskan komitmen UISU untuk membangun Sumut yang bermartabat dan menuju UISU unggul. Caranya, kata Yanhar, dengan memaksimalkan kegiatan akademik, memaksimalkan proses kenaikan jabatan fungsional dosen serta memperbanyak dosen bergelar doktor dan guru besar. Hal itu, sambung Yanhar, juga menjadi sumber penguat menuju UISU unggul 2025 mendatang.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi dan Koordinator Kopertis Wilayah IX Prof Dr Syahrin Harahap MA mengingatkan para lulusan akan tantangan para sarjana cukup saat ini. Dahulu satu pekerjaan ditangani tiga orang, sekarang tiga pekerjaan ditangani satu orang. "Anda baru keluar dari kampus kecil dan akan berhadapan dengan kampus yang lebih besar yakni kampus kehidupan, kampus pekerjaan yang tidak hanya bisa mengandalkan indeks prestasi, tetapi juga soft skill atau keahlian,” kata Ibnu Hajar.
Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Prof Ismet Danial Nasution Drg PhD Sp Pros (K) FICD menegaskan, apa yang dicapai UISU hari ini merupakan eksistensi dan komitmen UISU dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai niat para pendiri UISU 70 tahun silam. Hal itu terus berlangsung dengan baik berkat adanya kerja sama dan solidaritas segenap komponen keluarga besar UISU.
“Dukungan, kepercayaan dan kerja sama dari berbagai bentuk implementasi catur dharma khittah/misi UISU sehingga mampu menghasilkan lulusan yang islami handal, teruji dan bermartabat mulia, dicintai oleh masyarakat dan diridhai Allah SWT,” ucapnya.