Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pasien COVID-19 varian Omicron yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga kini total berjumlah 1.332 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 1.305 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Pasien Omicron total kumulatif 1.332 pasien, total pasien pulang (sembuh/rujuk) 1.305," kata Koordinator Humas RSDC-19, Kolonel dr Mintoro Sumego, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/2/2022).
Mintoro mengatakan dari jumlah itu, 21 pasien bergejala ringan dan 6 pasien tanpa gejala atau asimptomatik. Pasien tersebut berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
"6 asimptomatik, 21 gejala ringan. Distribusi negara asal dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat, Uganda, Singapura, Hongkong, Jerman, Qatar," ucapnya.
Sedangkan untuk non-Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), pasien Omicron total ada 257 pasien dan 246 di antaranya sudah diizinkan pulang.
"Untuk non-PPLN masih isolasi 11 orang," lanjutnya.
Sebelumnya diketahui, pemerintah memperbarui data terkait kasus Corona di Indonesia. Dilaporkan ada tambahan 33.729 kasus positif COVID-19 di Indonesia pada Sabtu (5/2) kemarin.
Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan Satgas Penanganan COVID-19, Sabtu (5/2). Data ini diperbarui setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.
Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kemarin menjadi 4.480.423 kasus.
Dari jumlah tersebut, 163.468 di antaranya masih positif Corona (kasus aktif). Jumlah ini lebih banyak 23.214 kasus dibanding kemarin.
Dilaporkan juga ada 10.471 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 4.172.458 orang.
Selain itu dilaporkan sebanyak 44 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 144.497 orang.
Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau. Ada 21.404 suspek yang dipantau. Untuk jumlah spesimen yang diuji sebanyak 475.034.
Dilaporkan penambahan kasus paling banyak terjadi di Jakarta yakni sebanyak 12.774 kasus. Provinsi dengan tambahan kasus terbanyak selanjutnya adalah Jawa Barat sebanyak 8.025 kasus dan Banten sebanyak 4.885 kasus.(dtc)