Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. BNPB RI kembali merilis update covid-19 untuk wilayah Sumatera Utara, Senin (14/02/2022). Tercatat bertambah lagi 804 kasus baru terkonfirmasi positif covid di Sumut.
Sementara yang sembuh dari covid pada hari Senin itu hanya sebanyak 133 orang. Kemudian kasus meninggal dunia karena covid bertambah lagi sebanyak 2 orang.
Sedangkan total pertambahan kasus baru covid di Sumut dalam 2 minggu terakhir di bulan Februari 2022, sudah mencapai 5.463 orang, sembuh 598 orang dan meninggal dunia 9 orang.
Berikut update kasus covid Sumut dalam sepekan terakhir, positif, sembuh dan meninggal:
- Senin (14/02/2022): 804 - 133 - 2
- Minggu (13/02/2022): 825 - 327 - 0
- Sabtu (12/02/2022): 955 - 29 - 1
- Jumat (11/02/2022): 612 - 61 - 1
- Kamis (10/02/2022): 637 - 42 - 0
- Rabu (09/02/2022): 582 - 34 - 0
- Selasa (08/02/2022): 538 - 25 - 2
- Senin (07/02/2022): 195 - 21 - 1
- Minggu (06/02/2022): 245 15 1
- Sabtu (05/02/2022): 248 8 0
- Jumat (04/02/2022): 198 10 0
- Kamis (03/02/2022): 198 15 0
- Rabu (02/02/2022): 113 10 0
- Selasa (01/02/2022): 117 2 0
- Kumulatif sejak Maret 2020: 112.786 - 103.982 - 2.909
Sebelumnya, dr Restuti Saragih dari Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Senin (14/02/2022) kepada wartawan mengatakan telah terjadi pelonjakan kasus covid di Sumut.
Pelonjakan kasus itu, menurutnya, harus disikapi dengan tenang, tidak perlu panik dan tidak juga harus santai. Ia mengatakan surveilans diharapkan tidak hanya dilakukan di satuan pendidikan saja, melainkan juga di perkantoran.
"Kantor juga harus melakukan surveilans, minimal sebulan sekali, dan apabila ada karyawannya punya gejala, jangan sampai masuk kantor," kata dr Restuti didampingi Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip.
dr Restuti juga meminta masyarakat agar melindungi orang orang yang rentan terpapar covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Salah satu golongan yang disorotinya adalah anak umur di bawah enam tahun. "Anak anak ini rentan dan hanya bisa dilindungi oleh orang di sekitarnya," ujarnya.
Lebih lanjut disebutkannya, ada kasus kluster keluarga yang ternyata tertular dari anaknya. Restuti mengatakan kluster terbanyak adalah keluarga. Disusul dengan kluster perkantoran dan ketiga adalah kluster sekolah.
"Kami dapat laporan dari Satgas daerah ada satu kluster keluarga yang pembawa virusnya bukan ibu dan bapaknya, namun justru anaknya, orang tua mohon dijaga anaknya karena belum punya antibodi," kata Restuti.
Satgas Covid-19 Sumut sendiri akan memertimbangkan pengetatan namun akan melihat perkembangan kasus seminggu dua minggu ke depan. "Kalau kondisi tidak baik, ini masih operasi yustisi, kalau tidak membaik juga, mungkin akan diambil langkah penyekatan tapi itu akan dilihat satu dua minggu ke depan, " kata Restuti.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut, Kaiman Turnip mengatakan Satgas covid-19 Sumut terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. "Dengan bersama-sama Satgas kabupaten/kota melakukan operasi yustisi. Sosialisasi aman terus berlanjut," kata Kaiman.