Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sedikitnya 574 jenis bonsai dipamerkan dalam pameran bonsai tingkat nasional di area parkiran samping Plaza Medan Fair, Jalan Iskandar Muda Baru Medan, Minggu (27/02/2022).
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meninjau pameran yang diselenggarakan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Medan itu.
Jenis bonsai yang dipamerkan, di antaranya anting putri, sancang, mustam, kimeng arabika, hokiantea, serut, waru, cemara, dan beringin. Pohon-pohon tanaman "kerdil" tersebut tersusun rapi dan indah, menarik perhatian pengunjung.
Ketua PPBI Pusat, Erwin, mengatakan sebanyak 15 cabang PPBI dari berbagai daerah hadir untuk mengikuti kontes dan pameran itu, di antaranya, Jambi, Palembang, Pekanbaru dan Aceh.
Menurutnya Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki ribuan tanaman hias menjadi faktor pendukung pengembangan tanaman bonsai. "Kita jayakan kembali bonsai ini, setelah pandemi Covid-19 karena banyaknya penghobi baru pohon bonsai yang lebih militan," harapnya.
Ketua Panitia Kontes Bonsai Medan, Ermin, juga berharap kontes bonsai ini selain menjadi ajang silaturahmi di antara penggemar, juga untuk membangkitkan kembali semangat pecinta bonsai di Indonesia, khusunya Kota Medan untuk menghasilkan bonsai yang lebih baik lagi.
"Pecinta bonsai ini sempat vakum, untuk itu tahun ini kita mengangkat tema ‘Medan Bonsai Reborn’, biar semangat pecinta bonsai ini bangkit kembali, karena seni itu tidak ada batasnya,” harapnya.
Ketua Dewan Juri Kontes Maya Rusmayadi asal Bandung mengatakan ada 4 kategori penilaian yakni penampilan, bentuk dasar, keserasian dan kematangan. Faktor kematangan pada bonsai tidak selalu identik dengan pohon tua, sekalipun pohon tua bisa saja kalah dengan pohon muda.
"Karena pohon yang baru diambil dari alam sudah jelas unsur ketuaannya, baik akar, cabang sudah terbentuk, tapi mahkota dan ranting belum terbentuk, ini boleh dikatakan bonsai jual tapi masih masa training," jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi,.menyambut baik dan mengapresiasi pameran itu. Ia erharap pameran serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.
Itu penting untuk memotivasi para penggemar dan pembudidaya bonsai terus termotivasi dalam berkarya. Karena selain hobby, bonsai ternyata juga bisa menjadi nilai tambah perekonomian.
"Medan ternyata banyak komunitas pecinta pohon bonsai dan ini layak untuk dikembangkan karena bonsai merupakan karya seni bernilai tinggi," ungkap Edy Rahmayadi, sambil berkeliling melihat keindahan pohon bonsai yang dipamerkan.
Dalam pameran dan kontes bonsai tersebut, bonsai milik Akuang (60) asal Kota Medan berjenis Anting Putri, yang berusia 16 tahun berhasil menjadi Juara I dengan nilai 321,67.