Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Manchester. Manchester United merilis laporan keuangan terbaru. Setan Merah mengalami pertumbuhan pendapatan dan peningkatan utang dalam setahun.
MU menerbitkan laporan finansial teranyar, Selasa (1/3/2022). Ini adalah hasil keuangan pertama klub sejak Richard Arnold dilantik sebagai CEO menggantikan Ed Woodward pada awal Februari lalu.
Laporan keuangan ini mengungkap utang bersih MU pada akhir tahun 2021 mencapai 494,8 juta paun. Angka tersebut naik 8,6 persen ketimbang tahun 2020 sebesar 455,5 juta paun.
Melansir laporan Business Wire, proporsi yang cukup besar dari peningkatan utang Manchester United berasal dari penurunan pendapatan hak siar. Setan Merah kehilangan 22,3 juta paun dari hak siar, atau turun 20,5 persen ketimbang tahun 2020.
Turunnya keuntungan hak siar terjadi karena MU memainkan empat pertandingan kandang-tandang lebih sedikit di semua kompetisi. Manchester Merah juga kehilangan 2,6 juta paun dari uang sponsor setelah berakhirnya kontrak kit pelatihan klub.
Meski begitu, MU juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan 185,4 juta paun. Angka tersebut naik 7,3 persen ketimbang periode sebelumnya (172,8 juta paun).
Proporsi peningkatan pemasukan paling besar berasal dari pendapatan Ritel, Merchandising, Apparel & Product Licensing yang mencapai 29,2 juta paun. Jumlah tersebut naik 4,4 juta paun atau 17,7 persen dibanding sebelumnya.
Pertumbuhan pendapatan juga dipengaruhi keuntungan matchday sebesar 34,6 juta paun, naik dari periode sebelumnya (33,1 juta paun). Kenaikan disebabkan delapan pertandingan kandang sudah digelar full penonton.
Direktur keuangan Manchester United, Cliff Baty, optimis akan pertumbuhan ekonomi klub di tahun 2022. Terlebih, pertandingan di Old Trafford sudah bisa digelar normal tanpa pembatasan penonton.
"Untuk kuartal fiskal kedua tahun 2022, kami mencapai pertumbuhan pendapatan yang kuat sebesar 7,3 persen meskipun ada penundaan dua pertandingan di kuartal tersebut karena COVID-19," kata Baty, dikutip dari Business Wire.
"Hasil ini mencerminkan kekuatan berkelanjutan dari pendapatan Sponsor kami, didukung keterlibatan penggemar digital yang memecahkan rekor, selain kembalinya berlangsungnya pertandingan dengan lebih normal. Kami optimisme untuk sisa tahun fiskal," ujarnya.(dts)