Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Bank Indonesia terus mendukung upaya pengembangan dan digitalisasi UMKM di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang merupakan flagship program pemerintah selain Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia-aja (GBWI).
Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Aswin Kosotali, mengatakan pengembangan dan digitalisasi UMKM dimaksud seperti program peningkatan kapasitas, business matching, serta implementasi QRIS.
Terbukti, sepanjang 2021 terdapat lebih dari 14 juta UMKM yang mengimplementasikan QRIS dengan nominal business matching mencapai lebih dari Rp388 miliar.
“BI juga turut meningkatkan peran dari pelaku ekonomi kreatif, sebagai arus baru dalam peningkatan perekonomian,” kata Aswin ketika meresmikan kegiatan GBBI UMKM Level Up, di Gedung Yenni Sopo Holong Sibolga, Rabu (2/3/2022).
Aswin menjelaskan, GBBI UMKM Level Up ini meliputi peluncuran program Push Rank UMKM 2022, seminar dan talkshow, showcasing UMKM, dan juga berbagai lomba yakni, lomba Baprokal (Bangga Produk Lokal), Kurasi Produk GBBI, dan Reels Instagram QRIS Digital Payment berhadiah total puluhan juta rupiah.
“Ini merupakan lanjutan dari upaya BI yang selama ini terus melakukan pendampingan, pelatihan, serta pembukaan akses pasar dan akses permodalan UMKM,” kata Aswin.
Kegiatan yang dilakukan BI berfokus pada on-boarding UMKM, peningkatan digital literacy UMKM, hingga mengadakan berbagai kegiatan showcasing baik dalam dan luar negeri.
Program ini dimaksudkan untuk melahirkan UMKM unggulan di wilayah kerja BI Sibolga, UMKM yang mampu berkompetisi tidak hanya di level daerah, tetapi di level nasional bahkan dunia internasional.
“Kita berharap, kegiatan ini menjadi pemicu atau trigger pada segenap instansi atau lembaga, baik vertikal maupun horizontal, untuk menguatkan koordinasi dan membangun kemitraan untuk mengembangkan UMKM di Sibolga dan Tapteng,” katanya.
Bank Indonesia hanya salah satu bagian dari komponen yang terlibat dalam upaya mendukung UMKM naik kelas. Upaya ini tentunya dapat berjalan dengan optimal ketika terdapat suatu kerja sama, dan sinergi di antara lembaga.
Bank Indonesia terus bertekad untuk membangun serta membuka pintu kerja sama lebih lanjut dengan pemerintah daerah di wilayah kerja, sebagai bentuk komitmen pengembangan UMKM, mendukung GBBI dan GBWI.
Aswin menambahkan, GBBI yang dilaunching Presiden Jokowi sejak 14 Mei 2020 lalu merupakan bentuk perhatian lebih pada produk UMKM asli dari Indonesia. GBBI tahun ini juga dilakukan untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022 yang bertema “Recover Together, Recover Stronger”.
Secara nasional Bank Indonesia memberi support penuh terhadap GBBI. Pada Februari 2022, BI ditunjuk sebagai movement manager yang berkolaborasi bersama pemerintah dan Kementerian/Lembaga terkait.
Sementara itu, pada talkshow bertema “Bisnis Makin Cuan dengan Digitalisasi UMKM dan Sistem Pembayaran” BI Sibolga menghadirkan sejumlah nara sumber, Pimpinan Cabang PT. Bank Sumut Sibolga, Muhammad Fadhil; Owner Lopo Mandheling Coffee, RIki Wijayadi; Owner Matahari Resto, Ayu Soraya Nasution; dan Analis Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Syariah Bank Indonesia Sibolga, Muhammad Fajar Andrianto.
Para narasumber membahas secara tuntas bagaimana para pengusaha, terutama yang berkecimpung di dunia UMKM dapat mengoptimalkan penggunaaan digitalisasi agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal.