Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Canberra. Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyoroti kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT G20 di Bali. Dia mengaku ogah duduk dekat Putin.
"Gagasan untuk duduk di sekitar meja dengan Vladimir Putin, yang Amerika Serikat sudah dalam posisi menyerukan kejahatan perang di Ukraina, bagi saya adalah langkah yang terlalu jauh," kata Morrison saat konferensi pers seperti dilansir dari CNN, Kamis (24/3/2022).
Dia mengatakan Australia telah meningkatkan kekhawatiran terkait perang Rusia vs Ukraina. Dia menyebut tindakan Rusia menghancurkan aturan hukum internasional.
"Kami telah meningkatkan kekhawatiran tentang ini. Dan Rusia telah menginvasi Ukraina. Maksud saya ini adalah tindakan kekerasan dan agresif yang menghancurkan aturan hukum internasional," ucapnya.
Duta Besar Rusia di Jakarta sebelumnya menyebut Putin 'ingin pergi' ke KTT G20 sebagai tanggapan atas informasi soal AS dan sekutu baratnya sedang menilai apakah Moskow harus tetap berada dalam kelompok tersebut atau tidak. Indonesia saat ini memegang presidensi G20.
"G20 bukan hanya pertemuan puncak. G20 adalah sebuah proses. Ada banyak pertemuan yang diadakan oleh Indonesia baik online maupun offline dan Rusia berpartisipasi aktif dalam pertemuan tersebut," kata Dubes Rusia di Jakarta.(dtc)