Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. DPR RI menganggarkan Rp 48,7 miliar untuk membeli gorden. Pimpinan DPR mengaku baru mendengar informasi ini. Dia memastikan usulan ini tidak datang dari anggota dewan.
"Kita baru tahu dari media. Informasi ini akan kita cek lagi kepada Sekjen DPR untuk kita konfirmasi," kata Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan, Sufmi Dasco Ahmad, kepada detikcom, Sabtu (26/3/2022).
Dia menjelaskan penganggaran untuk masalah barang-barang di DPR itu tidak muncul dari usulan anggota DPR. Penganggaran itu dibikin oleh Sekretariat Jenderal DPR.
"Untuk perencanaannya, kita nggak ikut campur. Itu bukan usulan anggota dewan dan memang anggota dewan tidak berhak mengusulkan. Itu kewenangan Kesekjenan selaku pemegang kuasa anggaran," kata Dasco.
Penganggaran penggantian gorden tercantum dalam situs LPSE DPR RI, diakses detikcom pada hari ini. Tender diberi nama 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan kode tender 732087.
Tender saat ini berada pada tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Ada 49 peserta tender yang telah terdaftar.
"Tahun anggaran APBN 2022. Nilai pagu paket Rp 48.745.624.000 (Rp 48,7 miliar). Nilai HPS paket Rp 45.767.446.332,84 (Rp 45,7 miliar)," demikian tertulis dalam situs itu.
Tak ada penjelasan apakah gorden tersebut akan dipakai di rumah jabatan anggota DPR di Kalibata atau tidak. Namun lokasi pekerjaan disebut berada di Jl DPR Dalam Tim No 12, RT 12/RW 5, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dasco belum bisa menilai apakah anggaran tersebut pantas atau terlalu berlebihan. Soalnya, dia perlu mengecek terlebih dahulu.
"Saya belum bisa ngomong pantas atau tidak karena saya baru baca beritanya. Kalau saya ngomong nggak pantas tapi ternyata keperluannya (gordennya) memang banyak, kan repot. Jadi jangan saya suruh ngomong sesuatu yang belum saya cek kebenarannya," tuturnya.(dtc)