Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, terus berjuang ke pemerintah pusat untuk menggolkan anggaran pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) menyokong Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di dua titik, di tengah ancaman krisis air bersih di wilayahnya.
Nikson Nababan juga menjelaskan, Anggota DPR-RI Sukur Nababan juga ikut memperjuangkan usulan ke pemerintah atasan, agar proyek IPA segera dilaksanakan menindaklanjuti eksisting air baku melalui proyek SPAM berkapasitas 50 liter per detik yang telah tersedia di Tarutung dan Siborongborong-Sipahutar.
"Persoalannya kan, kita mau menikmati air bersih. Maka dibutuhkan proyek lanjutan untuk mengolah air baku itu menjadi air bersih atau air minum; namanya SPAM yang akan dilengkapi IPA. Tentu biayanya tidak sedikit , jadi kita perlu memberikan pemahaman kepada pusat, bahwa betapa mendesaknya pembangunan SPAM ditengah krisis air bersih di wilayah kita,"kata Nikson menjawab medanbisnisdaily.com, Rabu siang (30/3/2022).
Nikson pun berharap agar warga Taput bersabar ditengah perjuangannya bersama Anggota DPR-RI Sukur Nababan untuk menggolkan usulan itu ke pusat.
"Kita bersyukur , proyek itu tahun ini masuk. Maka sudah saya utus tiga orang pejabat Taput ke Medan, guna mengikuti rapat dengan pihak BWS Sumatera II dan BPPW Sumatera Utara, membahas detail teknisnya," jelas i Nikson Nababan.
Dilaporkan, pejabat yang diutus ke Medan adalah Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Tapanuli Utara Marihot Simanjuntak, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Budiman Gultom, Direktur PDAM Mual Natio mengikuti rapat koordinasi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan ( SPAM-IKK) Tarutung dan Siborongborong dengan Kepala Seksi Pelaksana Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Popy Pradiarti di kantornya di Medan, Selasa (29/3/2022).
Asisten Ekbang Marihot Simanjuntak atas nama Pemkab Taput mengucapkan terima kasih kasih kepada pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II yang telah membangun 2 proyek penyediaan air baku di Tapanuli Utara untuk keberlanjutan pembangunan penyediaan air bersih yang akan ditangani BPPW Sumut.
Pemkab Taput memaparkan, kedua SPAM akan dapat melayani ketersediaan air minum di kecamatan Tarutung, Sipoholon, Siatas Barita, Siborongborong dan Sipahutar.
"Bapak Bupati (Nikson Nababan) sangat berharap agar proyek pembangunan IPA untuk kedua SPAM di Sipoholon dan Tarutung segera terlaksana tahun ini atau paling lama tahun depan," kata Marihot kepada pihak BPPW Sumut.
Sejumlah kesepakatan penting disetujui pada rapat antara lain, rencana lokasi pembangunan IPA SPAM IKK Tarutung yang berada di Kecamatan Sipoholon dengan kapasitas 50 liter per detik. Bertahap; dari yang diusulkan sebesar 2x50 liter perdetik dan rencana daerah pelayanan SPAM Tarutung meliputi desa/ kelurahan di Kecamatan Sipoholon, Siatas Barita dan Tarutung,
Kelengkapan Readiness Criteria Pembangunan IPA SPAM Tarutung, Dokumen As Built Drawing bangunan intake dan reservoir yang telah dibangun BWS Sumatera II agar dapat disampaikan ke BPPW Sumut untuk menjadi dasar dalam melaksanakan review DED pembangunan IPA SPAM Tarutung
Lokasi IPA SPAM Siborongborong dan Sipahutar direncanakan pada lokasi batas ujung pipa transmisi air baku yang sudah dibangun oleh BWS Sumatera II.
Rencana Kapasitas IPA yang dibangun 20 liter /detik untuk Sipahutar. Rencana daerah pelayanan SPAM Siborongborong meliputi desa/kelurahan yang tersebar di Kecamatan Siborongborong dan Kecamatan Sipahutar, bangunan IPA direncanakan menggunakan pipa baja (sesuai SE Dirjen Cipta Karya Nomor 11 tahun 2021).
Kepala Seksi Perencanaan BPPW Sumatera Utara,Popy Pradiarti menjelaskan, pihaknya akan mengadakan rapat teknis lagi pada pertengahan April 2022 guna membahas pematangan rancang bangun, ketersediaan anggaran yang besaran yang diperkirakan menelan biaya Rp 65 miliar untuk melanjutkan pembangunan 1 (satu) unit SPAM.
Menurutnya, koordinasi lapangan dan pengentasan bersama antara Pemkab Taput, BWS Sumatera II dan BPPW Sumatera Utara untuk mengecek flow dan tekanan air baku yang sudah dibangun BWS Sumatera II di lokasi rencana pembangunan IPA, sangat diperlukan.
""Terhadap semua proses keberlanjutan ini, sangat perlu disusun dokumen berupa Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan (SP3) antara Pemkab Tapanuli Utara, BWS Sumatera II dan BPPW Sumatera Utara," tukasnya.