Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PDIP akan menerapkan strategi gotong royong untuk meraih kemenangan hattrick. Selain itu revolusi mental menjadi syarat untuk mencapai kemenangan. Demikian disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat saat menutup pendidikan kader madya (PKM) PDIP Sumut, secara virtual, Selasa (29/3/2022).
“Sistem Pemilu yang masih menganut electoral terbuka menyebabkan muncul watak pragmatisme pemilih dan bahkan kader partai itu sendiri. Karena itu untuk mencapai target hattrick dan melawan mental pragmatisme tersebut maka kader-kader PDIP harus segera merevolusi mentalnya sebagaimana yang telah disampaikan Bung Karno," ujar Djarot dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3/2022)
Sementara itu, narasumber PKM Bambang Wuriyanto, mengatakan, seperti sebelumnya, PDIP akan menggunakan strategi gotong-royong, untuk meraih kemenangan. Tidak diperkenankan lagi kerja sendiri-sendiri, karena gotong royong bagian dari kerja-kerja ideologis partai sebut Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu ini.
PKM sendiri berlangsung di Aula LPMP Asam Kumbang Medan, 25-29 Maret
yang diikuti 105 peserta. Adapun pembicara dari DPP PDIP yakni Bambang Wuriyanto, Ahmad Baskara, Sukur Nababan serta Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Sedangkan dari DPD Sumatra Utara (Sumut) yakni Aswan Jaya, Samulya Surya Indra, Alamsyah Hamdani. Jumiran Abdi dan Sarma Hutajulu bertindak sebagai kepala sekolah dan wakil kepala sekolah
Ahmad Baskara dalam pidatonya mengatakan, antara gerakan Islam, Pancasila dan PDIP adalah satu tarikan nafas gerakan sejarah yang tak terpisahkan. "Satu tarikan nafas ini adalah keinginan yang kuat untuk mempersatukan Indonesia satu bingkai negara kesatuan yang berazaskan Pancasila," kata Baskara.
Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon dalam sambutan penutupnya menyampaikan, keberhasilan PKM tidak semata-mata diukur dari keberhasilan pelaksanannya tetapi ditentukan dari kerja-kerja turun ke rakyat dan menjadi api penerang dari berbagai persoalan rakyat.