Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jangan dipolitisasi. Begitu kata Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat menerima kunjungan DPRD Kabupaten Padang Lawas, Selasa (19/04/2022).
Para wakil rakyat itu datang menemui Gubernur Edy Rahmayadi untuk mengonsultasikan pemerintahan, menyusul sakit yang diderita Bupati Palas, Tengku Sutan Oloan (TSO), belum sembuh.
Dalam pertemuan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (19/04/2022) sore, Ketua DPRD Palas, Amran Pikal Siregar, bersama para anggota dewan menyebut kondisi kabupatennya saat ini membutuhkan bantuan Pemprov Sumut, terutama infrastruktur jalan.
Ia juga menyampaikan prihatin melihat kondisi Bupati TSO yang berdampak pada keberlangsungan pemerintahan daerah yang saat ini dipimpin Wakil Bupati merangkap Plt Bupati, Ahmad Zarnawi Pasaribu.
"Karena itu kami berharap ada langkah yang bisa diambil, karena sudah hampir setahun Pak, Padanglawas dipimpin Plt Bupati," ujar Amran Pikal Siregar kepada Gubernur Edy.
Didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, M Fitriyus, Gubernur Edy mengatakan saat ini belum bisa membuat keputusan apa-apa. Namun dalam seminggu ke depan, akan ada keputusan darinya.
Mantan Pangkostrad itu prihatin dengan kondisi Bupati TSO yang masih terbaring lemah. Ia menyebut semua orang tak menginginkan sakit. Karena itu tidak mungkin ada yang menginginkan sakit berkepanjangan.
"Saya tidak akan tutup mata dengan kondisi ini (kondisi Palas dipimpin Plt Bupati). Makanya dari awal, saya angkat itu Plt Bupati, karena yang bersangkutan sakit. Karena kan tidak mungkin kosong," sebut Edy.
Ia meminta agar laporan mengenai kesehatan TSO bisa disampaikan, berikut analisisnya. Dari informasi itu, akan terindikasi apakah TSO masih memungkinkan untuk pulih dan menjalankan tugas sebagai kepala daerah atau tidak. Sebab tanpa itu, dikhawatirkan keputusan bisa dipolitisasi.
"Walaupun ini sudah berpolitik (yang bersangkutan), saya tidak mau nanti dipolitisasi. Jadi harus dipastikan bahwa memang beliau itu sakit dan tidak bisa memimpin pemerintahan. Bohong lah kalau alasannya gara-gara (TSO) sakit, pemerintahan tidak jalan," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Bupati Palas TSO jatuh sakit sejak Mei 2021. Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa TSO mengalami Post Stroke Iskemia dan membutuhkan fokus pengobatan intensif secara medis.