Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kondisi stok atau ketersediaan bahan pangan strategis di Sumatera Utara menjelang Hari Raya Idulfitri 1434 H, dalam kondisi aman.
Stok komoditas seperti beras, daging sapi, daging ayam ras, telur, cabai, gula pasir, kedelai, bawang putih maupun bawang merah, hingga minyak goreng, dalam kondisi yang aman.
Bahkan tidak saja pas Lebaran, sebut Azhar Harahap, hingga 3 bulan ke depan pun bahan pangan di Sumut secara umum dalam kondisi aman.
"Sumatera Utara aman, pasokan bahan pangan bahkan cukup di Idul Fitri nanti," ujar Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, di Medan, Selasa (26/04/2022).
Azhar mencontohkan bawang putih yang memang minim produksi di Sumut, ditopang dengan masuknya komoditas bumbu-bumbuan itu dari China.
"Ada sekitar 45 ton yang masuk ke Sumut, saat ini sedang disterilisasi di Karantina Belawan," ujar Azhar bersama Kadis Perhubungan, Alfi Syahriza, dan Plt Kadis Kominfo, Kaiman Turnip.
Sedangkan stok bawang merah, diperkuat dengan masuknya 156 ton ke Sumut dari Solok, Provinsi Sumatera Barat. "Awalnya stok bawang merah terancam," ujar Azhar.
Begitu juga gula pasir, sempat stoknya menipis. Namun saat ini di Bulog, stoknya ada hingga 80 ton. Begitu juga kedelai, stoknya kini mencukupi.
"Yang unik cabai merah. Prodiksi Sumut melimpah, namun terkadang bisa kurang di pasar. Penyebabnya karena dijual ke luar Sumut," ujar Azhar, mantan Kadis Pertanian Sumut itu.
"Ini masalah trust (kepercayaan) sebenarnya, ini perlahan kita atur ya, kita tata, trust kembali menguat sehingga cabai ini sekarang aman," tambah Azhar.
Begitu juga soal stok minyak goreng, Azhar Harahap mengatakan tidak ada masalah. "Kemarin itu kita kumpulkan lima produsen migor ya, mereka juga berkomitmen menyuplai stik migor," sebutnya.
Hanya saja, tambah Azhar, terjadi kenaikan harga bahan-bahan pangan. Hal itu tidak tereelakkan karena didasari faktor psikologis konsumen pada setiap hari besar keagamaan.
"Tapi pantauan kita di lapangan, harga-harga masih dalam kondisi yang terukur, tidak naik kalilah kata orang Medan. Itulah makanya kemarin intervensi pasar, dengan melakukan operasi pasar," kata Azhar.