Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Pada April 2022, tiga kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga kompak mengalami inflasi. Kota Sibolga inflasi sebesar 0,38 persen, Kota Padangsidimpuan 0,78 persen dan Kota Gunungsitoli 0,22 persen.
“Secara umum inflasi di ketiga kota IHK ini dipicu oleh kenaikan harga komoditas pada kelompok transportasi, perumahan dan bahan bakar rumah tangga,” kata Kepala KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).
Aswin menjelaskan, kenaikan harga komoditas tersebut dipicu berbagai faktor, seperti kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN), dan juga peningkatan harga BBM terutama Pertamax di tengah meningkatnya permintaan di bulan suci Ramadan 1443 H.
Sementara itu, komoditas pada kelompok makanan dan minuman cenderung mengalami penurunan harga seiring dengan terjaganya stok komoditas tersebut di pasaran.
BI Sibolga mencatat, di antara komoditas utama penyumbang inflasi Sibolga selama April 2022 adalah rokok kretek filter 0,345 persen, mie 0,152 persen dan minyak goreng 0,151 persen.
Untuk Kota Padangsidimpuan, komoditas utama penyumbang inflasi adalah minyak goreng 0,313 persen, kontrak rumah 0,183 persen dan rokok kretek filter 0,111 persen.
Sedangkan Kota Gunungsitoli, komoditas penyumbang inflasi didominasi angkutan udara dengan andil sebesar 0,171 persen, disusul bahan bakar rumah tangga 0,129 persen dan ikan tongkol 0,106 persen.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memiliki andil deflasi di Sibolga, antara lain cabai merah sebesar -0,517 persen, tomat -0,244 persen dan ikan tongkol -0,241 persen.
Begitu pula di Kota Padangsidimpuan, cabai merah memiliki andil deflasi -0,198 persen, tomat -0,108 persen dan telepon seluler -0,037 persen.
Sementara itu di Kota Gunungsitoli, komoditas penyumbang deflasi di antaranya, cabai merah dengan andil sebesar -0,318 persen, minyak goreng -0,238 persen dan ikan asin teri -0,148 persen.
“Jika dihitung, kurun Januari-April 2022, maka tingkat inflasi di Sibolga tercatat sebesar 2,65 persen (ytd). Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy), inflasi Sibolga pada April 2022 meningkat sebesar 4,45 persen,” ujar Aswin.
Untuk Kota Padangsidimpuan, inflasi sebesar 3,20 persen (ytd) dan 4,60 persen (yoy). Sedangkan Kota Gunungsitoli inflasi sebesar 1,98 persen (ytd) dan 2,98 persen (yoy).