Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga Batu Bara Acuan (HBA) Mei 2022 turun sebesar US$ 12,76. Alhasil, harga batu bara Mei sebesar US$ 257,64 per ton.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Sabtu (14/5/2022), penurunan harga disebabkan oleh meningkatnya jumlah pasokan batu bara dunia. China dan India telah meningkatkan jumlah produksi batubara dalam negerinya untuk mengurangi impor.
"Selain faktor meningkatnya pasokan, keputusan China untuk mengurangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan mengembangkan energi hijau juga turut mendorong menurunnya harga batu bara dunia," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi.
Pada April Harga batu bara Acuan sempat naik di level US$ 288,40 per ton. Hal ini dipicu keputusan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang melakukan embargo terhadap pasokan energi dari Rusia.
Agung menjelaskan selama tahun 2022 di 4 bulan pertama grafik HBA terus menanjak. Dimulai dari bulan Januari 2022 sebesar US$ 158,50 per ton, naik ke US$ 188,38 per ton di Februari.
Di bulan Maret HBA menyentuh angka US$ 203,69 per ton dan kembali naik di bulan April. "Baru pada bulan ini grafiknya sedikit turun," terang Agung.
HBA sendiri merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya,
dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.
HBA Mei akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).(dtf)