Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Cina Xi Jinping disebut mengidap aneurisma otak yang membuat kondisi kesehatannya semakin menurun setiap hari. Hal ini membuat rumor penurunan jabatannya semakin masif di Cina.
Kantor berita ANI melaporkan Xi Jinping dilarikan ke rumah sakit setelah dokter melihat ada pembuluh darah yang menonjol di otaknya. Namun, ia memilih tak menjalani operasi. Alih-alih, pria berusia 68 tahun itu melakukan pendekatan pengobatan tradisional.
Selama ini, kesehatan Xi selalu menjadi rahasia yang dijaga ketat.
Kabar mengenai kondisi kesehatannya ini sudah muncul ketika Xi Jinping tidak menghadiri pertemuan dengan para pemimpin asing sejak merebaknya virus corona Covid-19 hingga tiba Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Dikutip dari Mayo Clinic, aneurisme otak yang diderita Xi Jinping adalah kondisi ketika tonjolan terbentuk di salah satu pembuluh darah otak.
Aneurisma otak dapat bocor atau pecah, menyebabkan pendarahan ke otak atau stroke hemoragik. Paling sering, aneurisma otak pecah terjadi di ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak.
Biasanya, seseorang tidak akan mengalami gejala sampai aneurisma otak pecah. Sebagian besar aneurisma otak tidak memiliki gejala dan berukuran kecil.
Beberapa gejala yang muncul jika pembuluh darah pecah antara lain:
Sakit kepala yang hebat
Leher kaku
Mual dan muntah
Sakit pada mata
Kehilangan kesadaran. (dth)