Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Masyarakat Langkat Teluk Haru dan Langkat Hilir meminta pemimpin Kabupaten Langkat kedepan dari kalangan fraktisi/pakar hukum. Karena, pemimpin/Bupati Langkat yang pernah memerintah di Langkat terjerat kasus hukum/korupsi, karena tidak paham dengan pengendalian dana pembangunan, baik bersumber dari APBD maupun APBN dan dana hibah, sehingga mereka terjerat pidana.
"Ditahun 2024 nanti, tidak usah lagi yang pernah memimpin mencalonkan lagi untuk Bupati 2024-2029. Karena sudah terbukti, dengan janji-janji palsu. Di Langkat Teluk Haru, mulai dari Kecamatan Pematang Jaya, Besitang, Pangkalan Susu, Sei Lepan, Brandan Barat, Babalan dan Kecamatan Gebang. Banyak pembangunan yang gak mampu diselesaikan. Seperti jalan potongan dari Desa Secarai Kecamatan Babalan - Kelurahan Alur Dua Kecamatan Sei Lepan, sudah lebih dari 20 tahun tidak bisa dilalui, karena tidak selesai, dan kini terbengkalai," kata Herman Botok dan Sukri, tokoh masyarakat/toke jeruk asal Pantai Biaya, Kecamatan Besitang, Langkat Teluk Haru, Senin (30/5/2022).
Untuk itu, warga Pantai Buaya Desa Bukit Mas dan warga Desa Sekoci Kecamatan Besitang meminta M Mas'ud MZ SH MH CPM CPCLE CPL Adv alias Dimas, seorang pakar hukum untuk maju mencalonkan diri menjadi Bupati Langkat 2024.
"Pak Mas'ud alias Dimas itu mampu jadi Bupati Langkat, sudah banyak warga yang jadi korban masalah tanah diselesaikan dan dimenangkan kasusnya. Dimas pantas jadi Bupati, dia tau hukum, yah jika nanti beliau terjerat hukum, berarti kan sama saja semua. Bahwa melalui jadi pemimpin awal untuk pindah rumah prodeo," sebut Herman dan Sukri lagi.
Permintaan sosok Fakar hukum untuk maju menjadi Bupati Langkat juga terungkap dari kalangan warga dan pemuka masyarakat Langkat Hilir. Seperti yang dilontarkan Uncu Iyal dari Kecamatan Hinai, Herman dari Kecamatan Tanjung Pura, Sumiran/tokoh Puja Kesuma Langkat yang berdomisili di Kecamatan Stabat, Ismail dari Kecamatan Padang Tualang, M Adi dari Kecamatan Gebang, Suratman, serta M Saleh dari Kecamatan Secanggang.
"Memang sudah ada yang mulai muncul nama-nama bursa bakal calon Bupati Langkat 2024, suhu politik mulai naik temperaturnya. Ada nama Djohar Arifin, ada Syah Afandin, ada Mas'ud alias Dimas. Tapi kita kali ini meminta orang yang tau hukum menjadi Bupati, sehingga jangan lagi ada Bupati Langkat ditangkap KPK. Sosok Mas'ud seorang ahli hukum boleh juga maju," kata mereka.