Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Brisbane. Karni Liddell, atlet Paralimpiade dari Australia yang mengenakan kursi roda, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari maskapai Jetstar. Kursi rodanya tak boleh masuk pesawat.
Saat itu, Liddell terbang menggunakan maskapai Jetstar dari Brisbane menuju ke kota Proserpine. Liddell dijadwalkan mengisi acara workshop di sana sebagai pembicara.
Liddell yang sehari-hari menggunakan kursi roda pun menyiapkan semuanya sebaik mungkin. Di hari H, saat Liddell berada di bandara, betapa kagetnya dia karena petugas tidak memperbolehkan kursi rodanya masuk ke dalam pesawat.
Petugas beralasan, kursi roda otomatis yang digunakan Liddell itu menggunakan tenaga baterai lithium yang dilarang untuk dibawa masuk ke pesawat.
"Begitu hal itu terjadi, saya sudah tahu bahwa saya tidak boleh terbang," kata Liddell, seperti dikutip dari 9News, Sabtu (18/6/2022).
Liddell pun tak terima dengan keputusan itu. Dia terus menyampaikan argumennya. Oleh petugas, atlet renang Paralimpiade itu mendapatkan ucapan yang sangat menyakiti hatinya.
"Setelah satu jam berlalu, petugas bilang 'Bu, kamu bisa terbang, tapi kamu tidak boleh membawa kursi rodamu masuk'. Saya bilang, 'Itu sama saja menyuruh kamu terbang, tapi kakimu dilepas dulu'. Petugas itu malah bilang, 'Stop berkata kasar kepada saya'," Liddell mengisahkan.
Sementara itu, pihak maskapai Jetstar mengaku langsung menghubungi Liddell untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi atas insiden yang tidak menyenangkan itu.
"Sangat disayangkan, pemesanan yang dilakukan Liddell menggunakan agen travel dan tidak termasuk kursi roda baterai lithium di dalamnya. Membawa kursi roda seperti itu butuh penanganan khusus sebelum pesawat diterbangkan," ujar perwakilan Jetstar.(dtt)