Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menutup perdagangan awal pekan, kinerja mata uang rupiah makin melemah dan ditutup di level 14.815/dolar AS. Melemah dibandingkan perdaganggan akhir pekan lalu yang sempat berada di kisaran 14.780/dolar AS. Namun meskipun terpantau melemah, rupiah masih berkutat dalam angka yang tidak jauh berbeda selama lima hari terakhir.
Gejolak yang dialami rupiah pasca kenaikan suku bunga acuan Bank Snetral AS (The Fed) masih dalam batas pelemahan yang wajar dan terkendali. Sementara itu, tren pelemahan juga terjadi pada sejumlah mata uang di Asia. Setelah Bank Sentral China atau PBoC menahan besaran suku bunga acuannya.
Kinerja ekonomi global yang belakangan ini masih belum menunjukkan tren kinerja yang pasti membuat pelaku pasar ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, di pekan ini pelaku pasar akan menanti bagaimana Bank Indonesia (BI) menetapkan besaran bunga acuannya, yang diperkirakan tidak akan memberikan banyak perubahan bagi kinerja pasar keuangan." Kecuali BI menaikkan besaran bunga acuannya. Namun hal tersebut justru berpeluang menekan kinerja ekonomi nasional dalam jangka waktu yang lama. Meskipun memberikan keuntungan sesaat dalam jangka pendek," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (20/6/2022).
Disisi lain, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berfluktuasi dalam rentang diluar perkiraan. Meskipun ditutup naik tipis, pasar sepertinya masih bersikap ragu-ragu dalam menyikapi ketidakpastian ekonomi yang berkembang belakangan ini. IHSG ditutup naik 0,57% di level 6.976,37.
Pada sesi perdagangan pagi, IHSG sempat terpuruk hingga 1% lebih. Namun disesi kedua IHSG berbalik dan mampu ditutup menguat. Menurut Gunawan, pekan ini fluktuasi pada pasar keuangan akan terus terjadi.
"Hingga sampai BI menetapkan besaran bunga acuannya. Dan IHSG masih tidak akan beranjak jauh dari level 7.000 atau level-nya pada penutupan hari ini. Meksipun akan kesulitan untuk naik dan menembus level psikologis tersebut," kata Gunawan.