Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cilegon - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami erupsi. Semburan abu vulkaniknya membubung tinggi hingga 2 kilometer di atas puncak.
Erupsi ini terjadi pada hari ini pukul 14.51 WIB. Menurut laporan Badan Geologi, letusan ini menimbulkan semburan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 29 Juni 2022, pukul 14.51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 2.157 m di atas permukaan laut)," tulis laporan Badan Geologi seperti dikutip, Rabu (29/6/2022).
Masih menurut catatan Badan Geologi, abu vulkanik yang disemburkan dari dalam tubuh Anak Krakatau berwarna hitam. Semburannya mengarah ke utara Gunung Anak Krakatau dengan intensitas sedang hingga tebal.
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 116 detik," katanya.
Erupsi ini merupakan erupsi kedua kali yang terjadi pada Rabu (29/6). Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.36 WIB dengan ketinggian kolom abu 1.000 meter di atas puncak. Erupsi kedua menurut laporan tersebut tercatat lebih besar dibanding erupsi pertama.
Status Gunung Anak Krakatau masih berada di level III atau Siaga. Masyarakat dilarang mendekati kawah dalam radius 5 kilometer. dtc