Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Bocah berusia 13 tahun berinisal ASS dikeroyok sekelompok remaja di kawasan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Seruwai, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Akibat pengeroyokan itu, bocah tersebut mengalami luka serius pada bagian kelingking dan jari manis nyaris putus, pinggang kiri robek ditikam pakai senjata tajam dan luka di bagian betis kaki kanan.
Keterangan yang diperoleh medanbisnisdaily.com, Rabu (6/7/2022), peristiwa pengeroyokan itu terjadi, Selasa dini hari. Setelah kejadian itu korban dilarikan pihak keluarga ke salah satu rumah sakit di kawasan Simpang Martubung, Jalan KL Yos Sudarso, KM 14, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Para pelaku yang masih berusia muda sebanyak tiga orang berkunjung ke Rusunawa Seruwei, hingga pukul 00.30 WIB, sehingga pihak sekuriti meminta mereka meninggalkan lokasi karena sudah larut malam. Namun ketiga remaja itu tidak puas, mereka kembali mendatangi Rusunawa bersama teman-temannya seraya membawa senjata tajam.
Secara kebetulan sekelompok remaja tersebut, bertemu dengan korban, sehingga korban menjadi sasaran pengeroyokan dan mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Ibu korban, Ratna Sarida Yanti Nasution membawa korban ke rumah sakit dan membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan dengan nomor: STLP/309/VII/2022/SU/Pelabuhan Belawan/Sektor Medan Labuhan yang diterima Kepala SPK Aiptu SBJ Sitinjak.
Setelah adanya laporan dari pihak keluarga, sebanyak lima orang tersangka penyerangan dengan mengunakan senjata tajam berhasil diringkus Reskrim Polsek Medan Labuhan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Ipda Agus Purnomo membenarkan penangkapan para pelaku. Disebutkan, kelima terduga pelaku warga Gudang Kapur, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.
“Awalnya para pelaku berkunjung ke rumah temannya di Rusunawa, namun karena telah larut malam lalu petugas sekuriti menyuruh para pelaku pulang, diduga tidak terima, mereka kembali lagi ke Rusunawa dengan membawa teman-temannya,” ucap Agus Purnomo
Mereka membawa sajam, dan korban sedang berada di TKP hingga korban menjadi sasaran pengerokan.
"Antara para pelaku dan korban tidak ada masalah, dia hanya menjadi korban salah sasaran para pelaku. Kini mereka sudah kita amankan dan akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kanit.