Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Rusia Vladimir Putin menantang negara-negara Barat untuk mencoba dan mengalahkan Rusia "di medan perang". Dia mengatakan intervensi Moskow di Ukraina menandai pergeseran ke "dunia multi-kutub."
Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (8/7/2022), dalam salah satu pidato paling kerasnya sejak dia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Putin pada Kamis (7/7) waktu setempat juga mengecam "liberalisme totaliter" yang dia katakan telah berusaha diterapkan oleh Barat di seluruh dunia.
"Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kita di medan perang. Nah, apa yang bisa Anda katakan di sini? Biarkan mereka mencoba," kata Putin kepada para anggota parlemen senior Rusia pada hari ke-134 invasi Rusia di Ukraina.
Putin menuduh "Barat kolektif" melancarkan "perang" di Ukraina, dan mengatakan intervensi Rusia di negara pro-Barat itu menandai awal dari pergeseran ke "dunia multi-kutub."
"Proses ini tidak bisa dihentikan," tambahnya.
Dia juga memperingatkan Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya bahwa Moskow bahkan belum memulai kampanye militernya di Ukraina "dengan sungguh-sungguh."
"Semua orang harus tahu bahwa kita belum memulai dengan sungguh-sungguh," ujar Putin.
"Pada saat yang sama kami tidak menolak untuk mengadakan negosiasi damai, tetapi mereka yang menolak harus tahu bahwa akan lebih sulit untuk mencapai kesepakatan dengan kami pada tahap selanjutnya," imbuhnya.
Putin mengatakan sebagian besar negara tidak ingin mengikuti model "liberalisme totaliter" Barat dan "standar ganda munafik."
"Orang-orang di sebagian besar negara tidak menginginkan kehidupan dan masa depan seperti itu," ujar Putin.
"Mereka hanya lelah berlutut, mempermalukan diri mereka sendiri di depan orang-orang yang menganggap diri mereka luar biasa," cetusnya.(dtc)