Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medandanbisnisdaily.com-Dairi. Kery Sinaga selaku penanggung jawab sementara PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti), Rabu (13/7/2022) melakukan pertemuan dan silaturahmi dengan warga Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
"Kami akan mulai bekerja, jadi tadi dibuat acara silaturahmi dengan warga, agar kita di doakan biar nanti dilancarkan kerja," kata Kery.
Respon warga sangat besar dengan beroperasinya PT Gruti di Parbuluan VI ini. Walaupun tadi dalam acara ini ada sedikit bahasa yang kurang enak di dengar, tetapi setelah dijelaskan warga mengerti.
"Warga sudah mengerti dan tidak ada lagi masalah PT Gruti dengan warga. Semua sudah kelar," ujarnya
Disebutkan Kery intinya dalam pekerjaan ini nantinya pihak PT Gruti tidak merugikan warga. Maslah ganti rugi akan dilakukan dan masalah akses jalan sama-sama mengurusnya.
"Kalau ada masalah akan kita selesaikan bersama-sama. Ini kami lakukan untuk kemajuan di Parbuluan VI," ujar Kery.
Saat ditanya kapan mulai beroperasi, Kery mengatakan kalau bisa dalam Minggu ini, tetapi akses jalan masuk kedalam masih agak susah dan memakan waktu lama.
"Rencana kami akan mengembangkan tanaman kopi yan juga sesuai visi misi Pemerintah Dairi," sebutnya.
Menurutnya bila nanti PT Gruti beroperasi yang diuntungkan warga Parbuluan VI, karena yang akan diberdayakan warga disini. "Dengan catatan benar-benar bisa bekerja," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Parbuluan VI Parasian Nadeak menyampaikan, kalau dirinya salah seorang yang menolak keberadaan PT Gruti dulunya. Bahkan sempat ikut melakukan demo besar-besaran di Kantor Bupati Dairi.
Setelah dilakukan pertemuan di Kantor Camat Parbuluan, dimana saat itu dirinya sudah menjadi Kepala Desa Parbuluan VI.
Dalam pertemuan itu semua berkas berita acara dari DPR, Kementrian Kehutanan sudah tertuang semua di sana.
"Dalam berkas yang yang saya terima, intinya di situ pihak PT Gruti tidak akan mengganggu lahan masyarakat yang produktif. Makanya saya bersama warga tidak ada lagi yang keberatan dengan beroperasinya PT Gruti di Desa Parbuluan VI," terangnya.