Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatra Utara (Sumut) melakukan opening ceremony kegiatan Festival Ekonomi Syariah Sumatera Utara (Fesyar) 2022. Mengusung tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Regional untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi Sumatra Utara yang Inklusif, Fesyar yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera Tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Provinsi Aceh pada tanggal 4-6 Agustus 2022 mendatang.
Fesyar Sumut 2022 merupakan kolaborasi dari KPw BI Sumut, Pematang Siantar, dan Sibolga. Secara garis besar, BI menyelenggarakan Fesyar di 3 wilayah, mulai dari Fesyar KTI di Makassar (28-30 Juli), Fesyar Sumatera di Aceh (4-6 Agustus), Fesyar Jawa di Surabaya (8-10 September) sampai pada ISEF di Jakarta pada Oktober 2022 mendatang.
Menurut Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdi, pelaksanaan Road to Fesyar Sumut 2022 tahun ini menjadi momentum penting dengan ditunjuknya KPw BI Sumut sebagai tuan rumah penyelenggara (Host) untuk Fesyar Sumatera pada 2023 tahun depan. "Ini diharapkan dapat menjadi potensi dalam menggerakkan perekonomian Sumut melalui pelaksanaan event nasional se-Sumatera," katanya, Jumat (15/7/2022).
Rangkaian Fesyar Sumut 2022 sendiri telah kami mulai sejak awal Juni 2022 lalu melalui proses penyisihan kandidat peserta perlombaan.
Tercatat total peserta terdaftar sebanyak 335 orang dengan kategori Lomba MTQ 105 orang, Kaligrafi 54 orang, Wirausaha Muda Syariah 44 orang, dan Kreasi Busana Muslim 22 orang. Mulai tanggal 14-17 Juli 2022 nanti berlokasi di Masjid Al-Jihad, 15 peserta terbaik dari masing-masing kategori lomba akan kembali dikompetisikan untuk mencari kandidat terbaik untuk menjadi wakil Sumut pada ajang Fesyar Sumatera di Aceh pada Agustus 2022 mendatang.
Selain dapat menikmati suasana perlombaan, masyarakat juga diundang untuk hadir pada sharia forum berupa kegiatan talkshow syariah, edukasi, dan sosialisasi serta sharia fair dengan berbagai macam stand bazaar yang ada di belakang Masjid Al-Jihad. Ada berbagai produk UMKM, pesantren, asosiasi, komunitas, perbankan, dan binaan pemerintah daerah yang turut mendukung pembentukan ekosistem syariah di Sumut.
Dikatakan Doddy, pandemi Covid-19 yang berdampak multidimensi, meningkatkan urgensi dan relevansi ekonomi dan keuangan syariah untuk mendorong roda perekonomian nasional. "Kami rasa hal ini sangat tepat pada momentum penyelenggaraan Fesyar pada hari ini. Besarnya potensi ekonomi syariah dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk mendorong pemulihan tidak hanya di Indonesia bahkan secara global," katanya.
Doddy pun berharap masyarakat Sumut dapat menikmati Fesyar Sumut 2022. "Semoga kita semua semakin termotivasi menjadi inisiator untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah khususnya di Sumut, serta mendukung mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia pada 2024 sebagaimana target nasional," kata Doddy.